Bagikan:

JAKARTA - Archer Aviation Inc mengatakan pihaknya mentargetkan untuk membuat sekitar 250 taksi udara dengan tenaga baterai-listrik pada tahun 2025. Startup ini juga  akan meningkatkan produksi di tahun-tahun berikutnya, setelah menetapkan target untuk mendapatkan sertifikasi pesawat pada akhir tahun 2024.

"Pada tahun pertama kami, kami akan membangun 250 pesawat, tahun kedua kami akan membangun 500 pesawat, tahun ketiga kami akan membangun 650 pesawat dan kemudian kami meningkatkannya menjadi sekitar 2.000 pesawat per tahun," kata CEO Archer Aviation Inc, Adam Goldstein kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Archer ingin mendapatkan mensertifikasi pesawat yang mampu mengangkut pilot-plus-empat penumpangnya yang disebut 'Midnight', pada akhir 2024. Meski demikian Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) masih dalam proses menyusun aturan sertifikasi untuk pesawat futuristik ini. Sehingga belum tahu kapan sertifikasi itu pasti diterbitkan.

"Dalam hal produksi pesawat, kami memperkirakan model Archer kami kira-kira mendekati 20 unit pada tahun 2025," kata analis JPM, Bill Peterson.

"Kami tidak negatif pada ruang, tetapi berpikir itu akan memakan waktu lebih lama untuk bermain dengan tanjakan yang tidak curam seperti yang diproyeksikan perusahaan-perusahaan ini di dek SPAC mereka dari lebih dari setahun yang lalu," tambahnya.

Setelah disertifikasi, pesawat elektrik Vertical Take-Off and Landing (eVTOL) yang dibuat di California akan bersaing di pasar yang ramai dengan lusinan pengembang taksi udara lain seperti Joby Aviation Inc  dan Vertical Aerospace Ltd  yang berlomba-lomba untuk membenahi transportasi perkotaan.

Sektor yang baru lahir ini, yang didukung oleh industri kelas berat seperti Toyota Motor Corp  dan Delta Air Lines, masih menghadapi tantangan signifikan terkait sertifikasi, pengembangan sistem manajemen lalu lintas udara yang sesuai, dan peningkatan teknologi baterai, serta beberapa kendali lain.

Pada Mei lalu, FAA mengatakan sedang memodifikasi pendekatan peraturannya dalam mensertifikasi eVTOL dengan mendefinisikannya sebagai pesawat angkat bertenaga daripada pesawat kecil, yang bisa menambah kekhawatiran atas penundaan sertifikasi.

Goldstein mengantisipasi industri ini mungkin melihat permintaan seribu pesawat eVTOL setiap tahun. Ia yakin industri ini memiliki prospek yang sangat baik.