Bagikan:

JAKARTA - Archer Aviation  mengumumkan pada  Rabu 5 Juni, bahwa Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah memberikan sertifikat kepada perusahaan tersebut untuk memulai operasi komersial. Ini, menjadikannya pembuat taksi udara listrik kedua yang mencapai tonggak penting ini. Saham perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California ini naik 3% dalam perdagangan pagi setelah menerima persetujuan yang dikenal sebagai Sertifikasi Bagian 135.

Pesawat andalan perusahaan ini, "Midnight," yang merupakan pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik (eVTOL), masih harus mendapatkan Sertifikasi Tipe dari regulator penerbangan AS. Sertifikasi tersebut menunjukkan bahwa pesawat memenuhi standar desain dan keselamatan FAA.

Archer, yang didukung oleh perusahaan seperti Stellantis, Boeing, dan United Airlines, berencana menggunakan pesawat konvensional untuk menyempurnakan "sistem dan prosedurnya." Rekan sesama perusahaan, Joby Aviation, telah menerima Sertifikasi Bagian 135 dari FAA pada tahun 2022.

Archer adalah salah satu dari beberapa pembuat eVTOL yang berupaya merevolusi perjalanan perkotaan di kota-kota padat dengan menawarkan perjalanan udara jarak pendek. Namun, industri ini menghadapi tantangan regulasi dan teknologi, seperti kepadatan baterai, yang mempengaruhi harga saham pembuat eVTOL.

Saham Archer turun 47% tahun ini, sementara Joby Aviation turun 26,7%. Namun, hal ini tidak menghentikan perusahaan-perusahaan besar untuk bertaruh pada pembuat eVTOL. Awal tahun ini, pembuat mobil Stellantis meningkatkan kepemilikannya di Archer dengan sekitar 8,3 juta saham, menjadikannya pemegang saham terbesar perusahaan tersebut, menurut data LSEG.