Bagikan:

JAKARTA – Bisnis baterai listrik diyakini bakal semakin menjanjikan pada masa-masa mendatang. Terlihat dari ambisi beberapa produsen mobil listrik yang terus berekspansi di tengah krisis ekonomi saat ini. Salah satunya Stellantis, produsen kendaraan listrik asal AS.  

“Stellantis akan membutuhkan empat pabrik baterai kendaraan listrik di Amerika Utara pada tahun 2030,” kata chief operating officer Stellantis, Mark Stewart, pada Selasa, 18 Oktober, konferensi otomotif Reuters Events di Detroit.

Produsen mobil ini telah mengumumkan dua pabrik baterai joint-venture - satu di Indiana dan yang kedua di Kanada , dan masih akan membutuhkan dua pabrik lagi di Amerika Serikat, Kanada atau Meksiko. Dua pabrik pertama dijadwalkan diluncurkan pada 2025.

"Pada kuartal kedua, kuartal tiga tahun '26, jika pasar terus berlanjut, kami akan membutuhkan pabrik ketiga secara online pada akhir '26, awal '27. Kami sudah dalam diskusi untuk pabrik No. 3 dan mungkin menanam No. 4. Kami akan membutuhkan empat pabrik pada tahun 2030," kata Stewart.

Pabrik di Indiana adalah perusahaan patungan dengan Samsung SDI Korea Selatan, sedangkan pabrik Kanada akan dibangun dengan LG Energy Solution Korea Selatan. “Mitra untuk dua pabrik tambahan siap untuk didiskusikan,” kata Stewart.

Stewart mengharapkan untuk membuat pengumuman untuk pabrik ketiga pada kuartal kedua tahun depan.

Ditanya apakah Stellantis terbuka untuk para pekerja di pabrik baterai joint-venture yang diwakili oleh serikat pekerja United Auto, Stewart mengatakan itu terserah para pekerja tetapi perusahaan terbuka untuk gagasan itu.

"Kami menyambut baik pabrik-pabrik itu menjadi serikat pekerja," katanya. "Kami mengantisipasi kemungkinan itu."

Stewart juga mengatakan Stellantis dalam dua minggu terakhir memutuskan untuk hampir menggandakan kapasitas produksi tahunan untuk van pengiriman EV-nya menjadi lebih dari 200.000 kendaraan. Amazon.com adalah salah satu pelanggan Stellantis untuk van tersebut.

 "Ini akan memiliki lebih banyak keuntungan," katanya dalam menjelaskan keputusan itu. Ia juga menambahkan bahwa model 2023 telah terjual habis dalam waktu 13 jam saja.