Bagikan:

JAKARTA – Platform gim metaverse Decentraland, dilaporkan mengalami penurunan pengguna aktifnya secara drastis. Ini mengindikasikan bahwa ruang metaverse hampir tidak digunakan. Penurunan tersebut mencapai titik terendah sepanjang masa, menurut situs pelacak data Web3, DappRadar.

DappRadar menunjukkan bahwa hanya ada 42 pengguna aktif dalam 24 jam terakhir. Namun, Decentraland dengan cepat menanggapi angka-angka terbaru, melabeli angka-angka itu sebagai 'informasi yang salah'. Sebaliknya, mereka menawarkan statistik dan data mereka sendiri untuk mendukung jumlah pengguna yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, data DappRadar mengungkapkan bahwa Decentraland memiliki kurang dari 50 pengguna aktif per hari. Data ini terbilang mengejutkan bagi platform metaverse. Pasalnya ini dapat menimbulkan kekhawatiran perusahaan yang ingin menyuntikkan dana ke platform metaverse Decentraland.

Melansir NFT Evening, perusahaan metaverse yang menggabungkan NFT, tanah virtual, dan teknologi metaverse memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS, tetapi jika statistiknya benar, itu mungkin berubah. Khususnya, pengguna aktif ditentukan sebagai pengeluaran dalam gim menggunakan cryptocurrency Decentraland (MANA).

Secara signifikan, subReddit Decentraland juga sangat sepi, hampir tidak ada keterlibatan. Satu posting yang melabeli angka DappRadar sebagai tidak akurat hanya mendapatkan sepuluh komentar dalam lebih dari sehari. Menariknya, setengah dari mereka menegaskan pandangan statistik pengguna aktif Decentraland yang rendah.

Decentraland Bantah Data DappRadar

Di sisi lain, pihak Decentraland membantah klaim dari platform pelacak data DappRadar mengenai jumlah pengguna aktifnya yang rendah. Dalam sebuah tweet, Decentraland berbicara tentang kontroversi seputar jumlah pengguna harian aktif, yang menyatakan "Akhir-akhir ini, ada banyak informasi yang salah tentang jumlah pengguna aktif Decentraland. Beberapa situs web hanya melacak transaksi smart contract tertentu tetapi melaporkannya sebagai pengguna aktif harian DAU, yang tidak akurat.”

Namun, apabila data dari DappRadar itu benar berpotensi dapat mempengaruhi masuknya investor besar ke platform game metaverse tersebut. Sebagaimana disampaikan di atas, pihak Decenetraland telah membantah secara terang-terangan data dari DappRadar. Itu artinya, ada data dari salah satu pihak yang tidak sinkron.