Mt. Gox Rilis Prosedur Pengembalian 137.000 Bitcoin untuk Korban Peretasan pada 2011
Mt. Gox bakal kembalikan lebih dari seratus ribu Bitcoin milik investor. (Foto; Dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Mt. Gox adalah bursa kripto yang mengalami kebangkrutan akibat peretasan, di mana hacker berhasil mencuri 850.000 Bitcoin (BTC) pada 2011. Para investor mengalami kerugian akibat aksi ilegal tersebut. Akibatnya, perusahaan pertukaran kripto itu mengalami kebangkrutan.

Pada November 2021, Mt. Gox meluncurkan rencana rehabilitasi untuk pengembalian sekitar 137.000 BTC kepada investor mereka. Ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mempertanggungjawabkan kepemilikan kripto pengguna mereka.

Menurut laporan terbaru, Mt. Gox meluncurkan prosedur pengembalian dana untuk para investor dan kreditor yang terdampak aksi peretasan tersebut. Para kreditor diharapkan untuk mendaftarkan diri untuk pengembalian BTC mereka.

Rencananya, pada Oktober 2022, Mt. Gox akan mengaktifkan fitur klaim online yang akan memungkinkan kreditor untuk mendaftarkan informasi mereka dan memilih metode pembayaran kembali untuk pencairan dana selanjutnya.

Kendati begitu, Mt. Gox memperingatkan bahwa kreditor yang gagal menyelesaikan proses "pemilihan dan pendaftaran" sebelum batas waktu 10 Januari 2023, akan kehilangan dana mereka.

Sebagaimana dilanasir CryptoSlate, Mt. Gox mengatakan telah mengunggah materi yang sangat penting yang harus dibaca dengan cermat oleh kreditor sebelum menyelesaikan prosesnya. Dokumen-dokumen tersebut termasuk informasi tentang situasi keuangan bursa Mt. Gox, pemberitahuan tentang amandemen rencana rehabilitasi dan perolehan izin terkait pembayaran, dan panduan untuk pemilihan bursa kripto atau kustodian.

Mt. Gox mendesak kreditor untuk memvalidasi bahwa nama dan alamat mereka ditentukan dengan benar. Detail yang disediakan dalam database akan digunakan untuk verifikasi identitas sebelum pembayaran kembali dikeluarkan. Kreditor yang memiliki alasan untuk memperbarui detail mereka dapat melakukannya sebelum batas waktu yang telah ditentukan.

Peristiwa pencurian 850.000 Bitcoin dari Mt. Gox pada 2011 mengegerkan seluruh industri kripto. Kendati begitu, pertukaran kripto yang berbasis di Jepang itu telah menemukan 200.000 BTC pada 2014. Namun tidak segera mengembalikan dana para kreditor yang menanti-nantikan dana mereka.

Pada 2022 Juli, CryptoSlate melaporkan bahwa sesuai dengan neraca Mt. Gox, sekitar 137.000 BTC dapat dilepaskan ke pasar. Banyak analis kripto memprediksi bahwa pelepasan 137.000 BTC dapat memicu peningkatan tekanan jual yang dapat memaksa harga Bitcoin jatuh di bawah angka 10.000 dolar AS.

Terlepas dari semua itu, belum diketahui bagaimana reaksi pasar kripto terhadap perilisan 137.000 BTC ke pasar itu. Mt. Gox juga belum mengumumkan secara resmi jumlah investor calon penerima repayment Bitcoin yang terdampak peretasan 2011.