JAKARTA - Pada akhir September kemarin, Google telah mengumumkan bahwa server layanan streaming gimnya, Stadia akan dimatikan pada 18 Januari 2023.
Semua pemain masih dapat memainkan gim yang ada di perpustakaan Stadia dan server gim online hingga batas waktu yang sama.
Meskipun masih bisa bermain, Google sekarang telah menutup Stadia Store dan menonaktifkan semua perdagangan di platform Stadia, termasuk transaksi dalam gim.
A quick update on Pro subs: we’ve started processing cancellations on our end, which may trigger a cancellation email to subscribers. Rest assured that you’ll maintain access to Pro benefits until Stadia winds down.
More info: https://t.co/G9CEGZhpcl pic.twitter.com/xZbJtoqMRg
— Stadia ☁️🎮 (@GoogleStadia) October 4, 2022
Google juga menambahkan bahwa jelang pemutusan servernya, akan ada kemungkinan beberapa masalah gameplay selama periode tersebut.
"Terutama gim apa pun yang membutuhkan perdagangan, tetapi sebagian besar gim akan terus berfungsi secara normal," kata Google dalam pembaruannya yang dibagikan di twitter.
Raksasa teknologi itu juga mengatakan bahwa ada beberapa gim yang dapat dipindahkan seperti platform lain, seperti gim milik Ubisoft yang bisa dipindahkan melalui Ubisoft Connect.
"Meskipun itu mungkin untuk beberapa gim yang mendukung permainan lintas kemajuan di platform lain, sayangnya, untuk sebagian besar game, itu tidak mungkin," jelasnya.
BACA JUGA:
Kemudian mengenai pengembalian dana, Google akan menawarkan pengembalian dana untuk semua pembelian perangkat keras Stadia, yang mencakup Pengontrol Stadia, Edisi Pendiri, Edisi Premiere, dan paket Play and Watch with Google TV yang dilakukan melalui Google Store dan transaksi perangkat lunak (gim dan pembelian tambahan) melalui Stadia toko.
Saat ini, Google sedang mengerjakan proses pengembalian dana sehingga diharapkan dapat diberikan kepada sebagian besar pemain awal 18 Januari 2023. Selain itu, pemain tidak perlu untuk mengembalikan perangkat keras Stadia untuk mendapatkan pengembalian dana.