JAKARTA - Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, inovasinya selalu ditunggu-tunggu semua orang. Tak ayal, siapa pun pasti ingin bekerja di sana.
CEO Apple Tim Cook membeberkan empat sifat apa yang dia cari dari calon karyawan Apple selama 11 tahun masa jabatannya demi untuk berkembang di perusahaan.
Cook memaparkan hal itu saat upacara kelulusan di University of Naples Federico II, Italia, bahwa Apple mencari karyawan dengan kreativitas, rasa ingin tahu, keahlian, dan kemampuan untuk berkolaborasi. Dia melihat kesuksesan Apple tergantung pada budayanya dan siapa yang dipekerjakannya.
“Itu menjadi formula yang sangat bagus bagi kami. Ini tidak seperti seseorang pergi ke sudut atau lemari dan mencari tahu (bagaimana membangun teknologi) sendiri,” kata Cook seperti dikutip dari CNBC Internasional, Rabu, 5 Oktober.
"Apple mencari perasaan mendasar, misalnya jika saya membagikan ide saya dengan Anda, ide itu akan tumbuh dan menjadi lebih besar serta menjadi lebih baik, atau proses (kolaboratif) itu adalah bagaimana Apple menciptakan produk," sambungnya.
Rasa kerja tim itu cocok untuk kreativitas dan keingintahuan, menurut Cook, karena ketiganya diperlukan untuk meluncurkan ide-ide baru atau meningkatkan ide-ide lama.
BACA JUGA:
Selain itu, Cook juga mencari orang yang berpikir berbeda, yang bisa melihat masalah dan tidak terjebak dalam dogma bagaimana masalah itu selalu diselesaikan dengan baik.
“Ini klise, tapi tidak ada pertanyaan bodoh. Sungguh menakjubkan ketika seseorang mulai mengajukan pertanyaan seperti yang dilakukan seorang anak kecil," ujar Cook.
Namun Apple, seperti banyak perusahaan teknologi lainnya, memperlambat perekrutan di tengah penurunan ekonomi yang bisa menjadi resesi.
Meski begitu, perlambatan pengeluaran bukanlah kebijakan di seluruh perusahaan dan hanya akan memengaruhi divisi tertentu, Bloomberg melaporkan, seharusnya hal itu tidak memengaruhi peluncuran headset realitas campuran, sesuatu yang dijadwalkan pada 2023.
Melansir The Independent, tidak hanya Apple, Google, Meta, yang menjalankan Facebook dan Instagram dan Tesla juga telah memperlambat perekrutan.