JAKARTA – Apple Intelligence merupakan inovasi Kecerdasan Buatan (AI) yang banyak ditunggu setelah diperkenalkan di WWDC 2024. Teknologi AI ini akan dirilis ke beberapa perangkat Apple, termasuk iPhone 16.
Perjalanan menyiapkan Apple Intelligence tidak mudah bagi perusahaan karena Apple harus menginvestasikan banyak hal, mulai dari uang hingga sumber daya. Hal ini dilakukan agar Apple Intelligence bisa diluncurkan tepat waktu pada musim gugur.
CEO Apple Tim Cook mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaannya menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan AI, termasuk Apple Intelligence. Sebagian besar dana dikeluarkan untuk bermitra dengan perusahaan lainnya.
"Dari sudut pandang pusat data, seperti yang Anda ketahui, kami memiliki pendekatan hibrida. Jadi kami berdua memiliki pusat data sendiri dan kami bermitra dengan orang-orang. Jadi belanja modal itu akan masuk ke keuangan mitra, dan kami akan membayar biaya," kata Cook.
Cook tidak menjelaskan berapa dana yang Apple habiskan untuk fokus dalam pengembangan Apple Intelligence. "Yang pasti, hasil kuartal ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dalam jumlah pengeluaran kami untuk AI dan Apple Intelligence."
BACA JUGA:
Selain menghabiskan banyak uang, Apple juga mengumpulkan lebih banyak tenaga kerja untuk membangun teknologi AI ini. Mereka tidak mencari pekerja baru, tetapi memindahkan pekerja dari divisi lain untuk fokus pada Apple Intelligence.
"Apa yang telah kami lakukan adalah kami telah memindahkan banyak orang ke AI yang sebelumnya bekerja pada hal-hal lain,” ungkap Cook.
Apple Intelligence akan diluncurkan ke beberapa sistem operasi (OS) yang Apple kembangkan, seperti iOS 18, macOS 15, iPadOS 18, dan lainnya. Meski teknologi ini bisa digunakan secara gratis, Apple Intelligence tidak tersedia di seluruh perangkat.