Diluncurkan pada September lalu, chatbot ini dirancang untuk menghadirkan interaksi unik dengan pengguna, menggunakan nama-nama selebritas tanpa mengungkapkan identitas asli mereka.
Contohnya, pengguna bisa berbicara dengan “Lorena,” seorang ahli perjalanan yang terinspirasi dari Padma Lakshmi, atau “Coco,” seorang penari yang mengacu pada Charli D’Amelio.
Beberapa persona terasa aneh dan tidak konsisten, seperti Paris Hilton sebagai "Amber," detektif penyelesai kasus misteri, atau Snoop Dogg sebagai “Dungeon Master” untuk merencanakan petualangan permainan papan.
Namun, setelah sepuluh bulan berjalan, Meta memutuskan untuk menutup proyek tersebut. Hal ini terlihat dari hilangnya halaman-halaman Facebook dan Instagram untuk chatbot-chatbot tersebut.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
Rusia Denda Google dan TikTok atas Kegagalan Mematuhi Regulasi Konten
01 Agustus 2024, 11:05 -
| TEKNOLOGI
Perusahaan China Akan Tetap Luncurkan Roket Tianlong-3 Setelah Insiden Ledakan
01 Agustus 2024, 10:30 -
| TEKNOLOGI
Kominfo Bakal Blokir Akses VPN Gratis untuk Tekan Perluasan Judi Online
01 Agustus 2024, 09:30
Meta mengonfirmasi keputusan ini dan menyatakan bahwa mereka telah memperoleh banyak pelajaran dari pengalaman tersebut.
“Kami mengambil banyak pembelajaran dari pembuatan chatbot ini dan Meta AI untuk memahami bagaimana orang dapat menggunakan AI untuk terhubung dan menciptakan dengan cara yang unik,” ungkap perusahaan.
Langkah ini mungkin merupakan bagian dari persiapan Meta untuk peluncuran AI Studio yang baru, di mana pengguna dapat membuat pengalaman kustom mereka sendiri alih-alih memilih dari persona-pre-packaged yang ada. Meskipun proyek chatbot selebritas tidak berhasil, Meta terus berusaha untuk mengeksplorasi cara-cara inovatif dalam memanfaatkan teknologi AI.
Tag: meta platform inc