JAKARTA - Apple baru-baru ini mengumumkan peningkatan luar biasa dalam tingkat pembaruan sistem operasi iOS terbarunya. CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan bahwa pengguna menginstal iOS 18.1 dengan kecepatan dua kali lipat dibandingkan iOS 17.1 pada periode yang sama tahun lalu. Pengumuman ini disampaikan Cook dalam wawancaranya dengan CNBC menjelang panggilan pendapatan Apple terbaru.
Cook menjelaskan bahwa data awal ini hanya mencakup tiga hari sejak peluncuran iOS 18.1, tetapi menunjukkan angka adopsi yang sangat menjanjikan. Menurut Cook, peningkatan cepat ini didorong oleh antusiasme pengguna terhadap fitur inovatif Apple Intelligence, yang menjadi unggulan dalam iOS 18.1 dan telah dirilis di Amerika Serikat pada 28 Oktober 2024.
Apple Intelligence, yang eksklusif untuk AS saat ini, diklaim menjadi salah satu alasan utama banyak pengguna segera memperbarui perangkat mereka ke iOS 18.1. Selain perangkat terbaru seperti iPhone 16, fitur ini juga tersedia untuk model iPhone Pro dari tahun 2023, yang mendorong adopsi pembaruan sistem ini baik di kalangan pengguna baru maupun pengguna lama.
BACA JUGA:
Cook menyatakan bahwa keberhasilan Apple Intelligence menunjukkan tren peningkatan dalam setiap pembaruan sistem operasi yang dirilis Apple, dengan perbandingan bahwa versi 15 lebih banyak diadopsi daripada versi 14, diikuti versi 16 yang lebih tinggi dari versi 15, dan seterusnya.
Apple Intelligence di Mac
Tak hanya di iPhone, Apple Intelligence juga telah diluncurkan untuk pengguna macOS Sequoia di AS pada hari yang sama. Namun, Cook tidak mengungkapkan data adopsi spesifik untuk pengguna Mac. Meski demikian, dengan respons positif terhadap iOS 18.1, diperkirakan adopsi untuk macOS Sequoia juga akan mengalami tren yang sama.
Ke depan, Apple berharap Apple Intelligence dapat diadopsi lebih luas di berbagai wilayah. Cook juga menambahkan bahwa Apple terus berupaya meningkatkan pengalaman pengguna dengan fitur-fitur yang lebih inovatif, yang diyakini akan semakin memperkuat loyalitas pengguna terhadap produk Apple.