Tingkat Kecelakaan Tinggi di India, Uber Wajibkan Pengemudi untuk Pastikan Penumpang Pakai Sabuk Pengaman
Kini sabuk pengaman harus terpasang di penumpang Uber. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA -  Perusahaan ride-hailing Uber Technologies  telah meminta pengemudinya di India untuk memastikan bahwa sabuk pengaman kursi belakang di kendaraan mereka dapat diakses oleh penumpang dan berfungsi. Seruan ini muncul beberapa hari setelah seorang taipan bisnis lokal meninggal dalam kecelakaan yang melibatkan mobil pribadinya.

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya dorongan keselamatan jalan di India, yang menjadi pasar mobil terbesar keempat di dunia. Sebelumnya pada awal September, Cyrus Mistry, mantan ketua Tata Sons India, meninggal dalam kecelakaan yang melibatkan Mercedes-nya. Media lokal melaporkan dia tidak mengenakan sabuk pengaman saat duduk di kursi belakang mobilnya.

"Untuk menghindari denda atau keluhan dari pengendara, harap pastikan sabuk pengaman di kursi belakang dapat diakses dan berfungsi," kata Uber dalam nasihat kepada pengemudinya pada Selasa, 20 September  yang dikutip oleh Reuters.

Seorang sumber yang mengetahui langsung juga mengatakan Uber sedang melakukan pemeriksaan di bandara untuk memastikan pengemudinya mematuhi aturan sabuk pengaman ini. Namun Uber tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pesaingnya di India, Ola, yang didukung oleh SoftBank Group, juga membuat nasihat kepada pengemudi dalam beberapa pekan terakhir untuk menegakkan aturan sabuk pengaman.

Ini terjadi pada saat pemerintah India juga berusaha mendorong serangkaian langkah untuk meningkatkan keselamatan jalan di negara yang memiliki jalan paling mematikan di dunia.

Bank Dunia mengatakan tahun lalu bahwa India memiliki kematian di jalan-jalannya setiap empat menit.

India sudah memiliki aturan yang mewajibkan penumpang di kursi belakang untuk memakai sabuk pengaman tetapi hanya sedikit yang mematuhinya. Penegakan aturan ini juga buruk meskipun ada denda 1.000 rupee (Rp188 ribu) jika tidak mematuhinya.

Dalam kebanyakan kasus, pemilik mobil dan taksi meletakkan penutup kursi di atas sabuk pengaman di kursi belakang mereka, sehingga tidak dapat diakses untuk digunakan.

Uber memberi tahu pengemudi dalam nasihatnya untuk memastikan sabuk pengaman kursi belakang dipasang, dan menambahkan "jika sabuk tersembunyi di bawah penutup kursi, harap lepaskan penutupnya".

Pemerintah India juga mengatakan ingin pembuat mobil memasang sistem alarm untuk sabuk pengaman belakang untuk menegakkan penggunaannya dan mengamanatkan enam airbag di semua mobil.