Mobil Listrik Citroen e-C3 Raih Predikat Nol Bintang dalam Hal Keselamatan, Ini Alasannya
Citroen e-C3 lakoni pengujian uji tabrak oleh Global NCAP. (Dok. Global NCAP)

Bagikan:

JAKARTA - Citroen e-C3 merupakan salah satu kendaraan elektrifikasi murni yang dihadirkan oleh merek dari Prancis Citroen. Meskipun ditenagai oleh berpenggerak ramah lingkungan, standar keselamatan dari model ini mengkhawatirkan.

Dalam lansiran laman Global NCAP, Jumat, 22 Maret, SUV kecil ini mendapatkan penilaian nol bintang untuk keselamatan penumpang dewasa dan satu bintang untuk penumpang anak-anak.

Global NCAP Secretary General Alejandro Furas mengatakan bahwa perusahaan induk dari merek ini, Stellantis, telah mengambil langkah mundur dalam hal keselamatan setelah pengujian ini dan berharap masalah ini dapat menjadi perhatian yang besar.

“Kami berharap tren negatif ini dapat diperbaiki secara global sebagai hal yang mendesak,” kata Furas.

Lembaga ini menyebut, mobil tersebut tidak memiliki fitur keselamatan yang penting meskipun telah dilengkapi dengan airbag ganda, pengingat sabuk pengaman, dan pembatas beban sabuk.

Lebih lanjut, Global NCAP mencatat bahwa cangkang bodi selama benturan di depan tetap stabil, namun tidak adanya fitur seperti Electronic Stability Control (ESC), Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), ISOFIX, Side Airbag, dan Knee Airbag merusak penilaian secara keseluruhan.

Selain itu, kurangnya pelindung kepala samping membuat pengujian benturan tiang samping tidak dilakukan. Dalam penilaian mereka terhadap keselamatan orang dewasa, Global NCAP menyoroti berbagai kekurangan.

Meskipun perlindungan yang diberikan pada kepala dan leher pengemudi dan penumpang selama benturan dari depan patut dipuji, lemahnya perlindungan dada bagi pengemudi dan penumpang membuatnya mobil ini mendapat penilaian satu bintang dalam kategori ini.

Kemudian ini diperparah dengan perlindungan bagian lutut yang tidak memadai bagi pengemudi dan area pijakan kaki tidak stabil semakin membahayakan keselamatan.

Untuk keselamatan anak, Global NCAP mengamati bahwa meskipun kursi untuk anak berusia 3 tahun yang dipasang menghadap ke depan gagal mencegah paparan ke depan dan kontak kepala yang berlebihan, namun perlindungan terhadap benturan samping cukup impresif.

Sayangnya, ini diperburuk dengan tidak adanya sabuk pengaman tiga titik di semua posisi duduk dan tidak idealnya posisi Isofix sebagai perlengkapan standar.

Merespons hal tersebut, Stellantis mengatakan akan meningkatkan standar keselamatan pada model ini untuk keseluruhan produk yang dirakit di India, termasuk e-C3 pada paruh kedua tahun 2024.

“Stellantis menegaskan kendaraannya mematuhi semua peraturan pasar lokal saat ini dan komitmennya terhadap keselamatan dengan enam kantung udara dan fitur keselamatan tambahan sebagai standar di seluruh produk di India selama paruh kedua tahun ini,” tulis Stellantis dikutip dari Autocar India.