Tesla Diam-diam Bangun Pembangkit Listrik Virtual Terbesar di Jepang

JAKARTA - Pembangkit listrik virtual terbaru Tesla rupanya berada di Jepang. Perusahaan mobil listrik mengumumkan pada Jumat, 26 Agustus bahwa mereka diam-diam telah memasang baterai Powerwall di rumah-rumah di pulau Miyako-jima sejak 2021.

Bahkan kini mereka memiliki lebih dari 300 baterai yang terpasang. Menurut, keterangan Tesla seperti dikutip The Verge, ini adalah pembangkit listrik virtual komersial terbesar di Jepang.

Pembangkit listrik virtual ini memanfaatkan panel surya dan baterai di rumah pribadi. Masyarakat dengan pengaturan tersebut dapat mendaftar untuk mengirim daya ekstra kembali ke jaringan listrik di daerah mereka, serta memberikan dorongan ekstra selama situasi ketika itu berisiko padam.

Jaringan ini dapat menggunakan daya itu alih-alih menarik dari pembangkit listrik berbahan bakar gas yang biasanya digunakan saat catu daya tegang.

Pembangkit listrik virtual ini didasarkan pada program di utilitas energi lokal di Miyako-jima, Miyakojima Mirai Energy Co, yang memasang panel surya dan baterai penyimpanan tanpa biaya.

Tesla sudah memiliki pembangkit listrik virtual yang beroperasi di California dan Australia dan sedang bekerja untuk memulainya di Texas, di mana mereka melihat peluang untuk menambahkan sumber daya baru ke jaringan yang tidak dapat diandalkan selamanya.

Di California, masyarakat yang memasang Powerwalls di rumah mereka bisa mendapatkan 2 dolar AS untuk setiap kilowatt-jam yang diumpankan kembali ke jaringan saat sedang stres selama keadaan darurat atau periode permintaan tinggi.

Masyarakat yang tinggal di Miyako-jima telah mengalami pemadaman listrik secara teratur selama topan, dan Powerwalls membantu menjaga lampu tetap menyala di rumah masing-masing. “Saat angin topan, lampu tersedia, lemari es bisa digunakan seperti biasa,” kata pelanggan Powerwall dalam video yang dirilis Tesla.

Tesla mengatakan pihaknya berencana untuk memasang 400 unit Powerwall pada akhir tahun dan 600 unit pada akhir 2023. Perusahaan kemudian berencana untuk memperluas ke seluruh prefektur Okinawa, yang meliputi konstelasi pulau-pulau yang membentang di antara daratan Jepang dan Taiwan.