JAKARTA - Alphabet Inc., meluncurkan Google Wallet di Afrika Selatan pada Selasa, 23 Agustus, ketika raksasa teknologi itu mencoba untuk mendapatkan pijakan di ruang pembayaran digital yang berkembang pesat di negara itu.
Pandemi COVID-19 telah mempercepat peralihan ke transaksi digital dan orang-orang semakin memilih melakukan pembayaran tanpa kontak melalui perangkat pintar mereka. Penetrasi smartphone yang tinggi juga membantu tingkat adopsi dompet digital ini.
Aplikasi Google Wallet menyimpan informasi kartu kredit atau kartu debit konsumen dan memungkinkan pembeli membayar barang dengan mengetuk ponsel mereka ke tempat penjualan toko ritel di konter pembayaran.
BACA JUGA:
Menurut Selasa, mulai Selasa lalu, pemegang kartu FirstRand Bank, Discovery Bank, Investec, Standard Bank, ABSA dan Nedbank akan dapat menambahkan kartu mereka ke kartu ke Google Wallet.
Mereka kemudian dapat membayar dengan ponsel Android mereka atau menggunakan perangkat OS yang menerima pembayaran nirsentuh.
Tahun lalu perusahan saingannya, Apple Inc, juga meluncurkan sistem pembayaran seluler Apple Pay di Afrika Selatan. Ini membuat persaingan dompet digital di Afrika Selatan semakin marak.