JAKARTA – The Merge Ethereum telah menjadi topik hangat dalam beberapa pekan terakhir. Pasalnya, itu merupakan proses peralihan konsensus Ethereum dari Proof-of-Work ke Proof-of-Stake. Sehingga ini merupakan peristiwa penting bagi Ethereum dan industri cryptocurrency lain.
Sejumlah penerbit stablecoin termasuk Circle (USDC) dan Tether (USDT) telah mengumumkan dukungan mereka terhadap The Merge Ethereum. Kali ini, Aave (AAVE) mengumumkan dukungannya terhadap transisi Ether.
Bersamaan dengan itu, rumor mengenai kemungkinan Ethereum akan melahirkan fork (cabang) versi PoW kian mencuat. Oleh karena itu, pihak AAVE mengumumkan akan meninjau apakah akan beralih ke versi baru ETH PoS dan menolak versi hard fork ETH versi PoW.
Melansir CryptoPotato, sesuai dengan proposal, anggota DAO yang mengatur protokol likuiditas open source – Aave DAO – akan meninjau apakah akan menuju versi baru dari mainnet Ethereum dan menolak versi bercabang yang terus menggunakan konsensus mekanisme PoW. Singkatnya, protokol Aave akan dimatikan pada setiap percabangan yang timbul dari The Merge.
BACA JUGA:
“Ada konsensus umum dari pembangun yang terlibat dalam pengembangan protokol bahwa secara efektif tidak mungkin untuk mempertahankan pasar Aave yang layak pada hard fork Ethereum apa pun yang menjalankan konsensus alternatif (seperti Proof of Work),” tulis keterangan dari propsal Aave.
Untuk memastikan keberadaan protokol yang berkelanjutan untuk komunitas, Aave DAO harus mempertimbangkan untuk memberi sinyal kuat bahwa Protokol Aave harus berkomitmen pada Ethereum Mainnet, berjalan di bawah konsensus Proof of Stake,” tambah keterangan tersebut.
Peralihan Ethereum dari PoW ke PoS dijadwalkan selesai pada 15 atau 16 September mendatang. Proses ini sendiri mendapat perhatian besar dari komunitas kripto. Sebagian mendukung transisi Ether ke PoS dan ada pula yang mendukung Ether versi PoW.