Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan induk Snapchat, Snap Inc, akan menghentikan pengembangan drone selfie terbang, Pixy, di masa depan. Ini dilaporkan pertama kali oleh Wall Street Journal, pada Kamis, 18 Agustus mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Pixy, yang berharga 230 dolar AS (Rp3,4 juta), akan terus dijual dalam iterasi saat ini, menurut laporan itu.

Berita itu muncul hampir empat bulan setelah perusahaan yang berbasis di Santa Monica, California itu meluncurkan kamera berukuran saku, yang dapat terbang beberapa kaki di atas penggunanya untuk mengambil foto dan video. Namun Snap menolak mengomentari laporan WSJ tersebut.

Meningkatnya biaya dan resesi ekonomi lainnya telah memaksa perusahaan untuk membatasi pengeluaran pemasaran mereka, yang merugikan perusahaan online yang bergantung pada iklan seperti Snap Inc, Meta Platform induk dari Facebook, Twitter Inc  dan Pinterest Inc.

Bulan lalu, Snap telah memperingatkan "kondisi yang sangat menantang" karena gejolak ekonomi saat ini dan meningkatnya persaingan setelah melaporkan hasil yang mengecewakan dalam pendapatan mereka.

Perusahaan, yang terkena dampak berat dari perubahan privasi yang dilakukan pada iPhone oleh Apple Inc, juga mengatakan akan secara signifikan memperlambat perekrutan karyawan, berinvestasi dalam bisnis periklanannya dan menemukan sumber pendapatan baru sebagai bagian dari upaya pengetatan ikat pinggangnya.