Bagikan:

JAKARTA – Pendiri Terraform Labs, Do Kwon, baru-baru ini mengungkapkan runtuhnya harga kripto LUNA dan stablecoin UST. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Do Kwon dalam wawancara yang dilakukan oleh Coinage Media.

Wawancara tersebut dipandu oleh Zack Guzman dalam acara bertajuk “Keruntuhan Terbesar dalam Kripto.” Kwon sempat terdiam dalam membahas keruntuhan kripto. Lalu, untuk pertama kalinya dia mengeluarkan sebuah pernyataan terkait LUNA dan UST.

Anjloknya harga LUNA dan UST hingga lebih dari 99% pada Mei lalu telah menimbulkan kepanikan komunitas kripto dan mengguncang industri aset digital pada umumnya. Total kerugian mencapai 45 miliar dolar AS, menurut laporan Coingape.  

Dalam klip video berdurasi 30 detik, Coinage Media menghadirkan Do Kwon yang merupakan pengembang LUNA dan UST. Ini merupakan yang pertama kalinya Kwon memberikan pernyataan pasca keruntuhan LUNA pada Mei lalu.

Do Kwon menyebutkan dalam klip video bahwa kripto ibarat kartu liar dan menjelaskan bahwa banyak tekanan ditujukan pada UST sebagai stablecoin algoritmik. Coinage Media juga tampaknya akan menampilkan beberapa karyawan Terraform Labs dalam wawancaranya.

Kendati begitu, itu adalah klip video yang tidak utuh dari wawancara yang dilakukan Zack Guzman dari Coinage Media. Dalam postingan Twitter Coinage Media menampilkan tautan untuk menonton video tersebut secara full. Coinage juga akan memberikan NFT kepada subscriber yang ingin mengakses video tersebut.

Terkait keruntuhan LUNA dan UST, Kwon membantah bahwa dirinya melakukan penipuan sebagaimana yang diperkirakan banyak orang. Dia menyatakan bertaruh besar pada UST dan percaya pada nilainya.

“Saya bertaruh dengan percaya diri dan membuat pernyataan meyakinkan atas nama UST karena saya percaya pada ketahanan dan proposisi nilainya. Sejak itu saya kehilangan taruhan ini, tetapi tindakan saya 100% sesuai dengan kata-kata saya. Ada perbedaan antara gagal dan menjalankan penipuan. Do Kwon mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal.

Saat ini Do Kwon dan Terraform Labs sedang menghadapi masalah hukum di negara asalnya, Korea Selatan. Dia diduga melakukan penggelapan pajak dan tudingan lainnya yang terkait dengan Terraform Labs.