Gegara Kasus Terra LUNA, Pemerintah Korsel dan AS Perketat Pengawasan Kripto
Kehancuran Terra LUNA membuat pemerintah banyak negara waspada. (foto: dok Blazetrend)

Bagikan:

JAKARTA – Insiden kolapsnya TerraUSD (UST) dan Terra (LUNA) pada Mei lalu mendorong para pejabat negara untuk memperketat peraturan pengawasan terhadap stablecoin dan kripto lainnya.

Menurut laporan terbaru, Menteri Kehakiman Korea Selatan Han Dong-hoon membahas permasalahan tersebut dalam pertemuannya dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Pertemuan tersebut meningkatkan kerja sama regulator antarnegara guna memerangi penipuan dan kejahatan keuangan. Sebagai informasi, Han Dong-hoon bertemu dengan pejabat utama dari Satgas SEC dalam kunjungannya ke New York pada Selasa, 5 Juli kemarin.

Han Dong-hoon menjalin kerja sama dengan sejumlah badan di AS untuk memerangi aktor-aktor jahat yang terlibat dalam keruntuhan Terra beberapa waktu lalu.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk memperkuat pertukaran informasi lintas batas, menggandakan upaya investigasi pada kripto dan kejahatan keuangan lainnya. Secara khusus, Terra, proyek yang sedang diselidiki di kedua negara telah menjadi sorotan utama.

“Kedua belah pihak juga sepakat untuk membagikan data investigasi terbaru mereka tentang kasus kripto yang sedang berlangsung, termasuk kasus profil tinggi seputar kehancuran stablecoin TerraUSD dan rekan koin digital, Luna,” tulis keterangan dari Cryptopotato.

Kolapsnya dua kripto yang dikembangkan oleh Terraform Labs itu mendapat perhatian dari badan pengawas dan otoritas keuangan global. Pihak berwajib Korea Selatan mulai melakukan penyelidikan terhadap tim pengembang Terra LUNA pada bulan lalu. Investigasi dilakukan pemerintah setempat, bahkan salah satu anggota kunci dari tim pengembang Terra LUNA dilarang meninggalkan negara tersebut.

Di sisi lain, SEC memperluas cakupan penyelidikannya pada platform Mirror Protocol DeFi yang berbasis Terra. Penegak hukum percaya bahwa protokol tersebut melanggar Undang-Undang Sekuritas dengan menawarkan investor untuk bertransaksi versi token dari saham populer seperti Tesla dan Airbnb.

Investigasi terus berlanjut, SEC berupaya menyelidiki pendiri dan CEO Terra, DO Kwon yang dinilai telah melanggar UU perlindungan investor ketika ia mempromosikan UST dan Luna sebelum keduanya kolaps lebih dari 99%.

Selain itu, pemerintah Inggris dan AS juga mengeluarkan pernyataan bersama tentang penguatan hasil regulasi untuk aset digital lintas yurisdiksi. Kedua otoritas menyatakan keprihatinan mengenai peran stablecoin dan platform perdagangan dan pinjaman aset kripto karena penurunan pasar yang lebih luas telah mengungkapkan masalah yang berakar pada sejumlah proyek bermasalah.

Penurunan pasar kripto menyebabkan guncangan besar dalam industri kripto. Itu terbukti dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah perusahaan perdagangan kripto seperti Crypto.com, Coinbase, FTX, BlockFi melakukan PHK massal.