Cukup Bayar dengan Dogecoin untuk Akses Jalanan Bawah Tanah, Misi Dogecoin Foundation Mulai Jadi Kenyataan
Dogecoin jadi alat tukar di Boring Company. (foto: dok Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Dogecoin (DOGE) yang kerap dipandang sebelah mata karena hanya  koin meme, kini tidak dapat diremehkan. Pasalnya, tim dibalik Dogecoin, The Dogecoin Foundation, bercita-cita menjadikan DOGE sebagai alat tukar barang dan jasa dalam skala global.

Direktur Dogecoin Foundation, Timothy Stebbing, menyatakan pihaknya akan membawa “mantra ini” ke jalan-jalan. Dia ingin DOGE bisa digunakan untuk membeli kopi di kafe-kafe dan mendorong seniman untuk membuat karya seni “secara eksklusif di Dogecoin.”

Salah satu pendiri Dogecoin, Billy Markus membagikan pandangan serupa. Markus ingin tim pengembang DOGE saat ini bisa terus menambahkan utilitas Dogecoin untuk tetap eksis di jagat cryptocurrency.

Dogecoin Foundation sendiri berupaya memaksimalkan potensi Dogecoin dengan menghadirkan proyek yang memungkinkan masyarakat global untuk membuat dompet Dogecoin dengan mudah supaya bisa bertransaksi dengan DOGE.

Dalam beberapa bulan terakhir, tim pengembang Dogecoin bahu-membahu dengan tim Libdogecoin, sebuah kelompok programmer untuk pengembangan proyek Dogecoin.

Salah satu inisiatif yang sedang dikembangkan adalah GigaWallet yang ditujukan untuk menawarkan solusi drop-in gratis untuk tip dan perdagangan online melalui integrasi dompet non-custodial biasa dengan jaringan Dogecoin.

Belum lama ini, pendukung berat Dogecoin, Elon Musk, telah mengumumkan bahwa perusahaannya yang lain, The Boring Company menerima pembayaran DOGE untuk fasilitas jalan bawah tanah di Las Vegas, Loop Vegas. Untuk menggunakan layanan ini, pengguna harus membayarnya dengan mata uang kripto DOGE.

Loop merupakan sistem transit mobil di jalur bawah tanah sehingga bisa terhindar dari macetnya arus lalu lintas di jalan utama. Pengguna hanya perlu membayar 37 DOGE untuk mendapatkan layanan jalur antimacet ini.