Bagikan:

JAKARTA - Awal Juni ini, Tweetdeck mengumumkan melalui Twitter bahwa mereka akan menutup aplikasi Tweetdeck untuk Mac pada 1 Juli nanti. Artinya, satu hari lagi, pengguna Mac sudah tidak bisa menggunakan aplikasinya, namun masih bisa menggunakan Tweetdeck melalui browser.

“Anda masih dapat menggunakan TweetDeck di web dan lebih banyak undangan untuk mencoba Pratinjau akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan,” kata Tweetdeck di Twitter.

TweetDeck adalah sebuah aplikasi desktop streamreader yang didirikan oleh Ian Dodsworth. Aplikasi ini memiliki empat aplikasi sosial yang bisa dinikmati dalam satu aplikasi desktop, diantaranya adalah Twitter, Facebook, Myspace, LinkedIn Client.

Alasan Tweetdeck banyak digemari adalah karena Tweetdeck memiliki fitur lanjutan. Contohnya di aplikasi Twitter, Anda bisa mengelola beberapa akun Twitter sekaligus, menjadwalkan Tweet untuk diposting di masa mendatang, membangun koleksi Tweet, dan masih banyak lagi.

Sebagai pengguna Mac yang sudah tidak bisa lagi menggunakan Tweet, tampaknya Anda perlu mencoba aplikasi yang hampir mirip, yaitu Tweeten. Berdasarkan keterangan aplikasi, Tweeten didasarkan pada TweetDeck yang berarti ia menawarkan interface berbasis kolom yang kuat yang membantu Anda melacak semua yang terjadi di Twitter tanpa perlu menekan tombol segarkan. 

Selain itu, Tweeten meningkatkan desain TweetDeck untuk menawarkan pengalaman yang jauh lebih bersih dan intuitif. Fitur yang disediakan hampir sama dengan Tweetdeck.

Di Tweeten, Anda bisa meng-kustom ukuran layar, profil picture, dan lainnya. Anda juga bisa download video di timelines Twitter Anda, Tweeten menyediakan filter untuk mute hastag atau akun yang tidak disukai, dan yang paling penting, Tweeten terintegrasi ke dalam Touch Bar macOS, memungkinkan Anda mengakses pintasan terpenting langsung dari panel sentuh MacBook kapan pun Anda membutuhkannya.