JAKARTA – Pemerintah Iran berencana menghentikan pasokan listrik untuk para penambang kripto di negaranya. Informasi tersebut disampaikan oleh Kementerian Energi Iran baru-baru ini.
Dilansir dari media lokal Tehran Times, keputusan penghentian pasokan energi akan dilaksanakan pada Rabu mendatang. Langkah tersebut diambil untuk menghentikan akses listrik ke penambangan kripto ilegal.
Listrik unit penambangan cryptocurrency resmi akan terputus mulai awal bulan kalender Iran berikutnya Tir (Rabu, 22 Juni) hingga akhir pembatasan. Pemerintah Iran telah memberikan 1.000 perizinan penambangan kripto pada Januari 2022. Hingga kini, sekitar 118 penambangan kripto legal menggunakan pasokan energi negara.
Pemerintah mencatat konsumsi listrik 62.500 megawatt (MW) pada minggu sebelumnya. Konsumsi daya diperkirakan akan melewati batas 63.000 MW, yang akan membatasi pasokan energi di Iran.
BACA JUGA:
Upaya Menghentikan Penambangan Kripto Liar
Para penambang kripto ilegal di Iran tercatat telah menghabiskan pasokan listrik negara sebesar 600 megawatt. Pemerintah sempat melarang penambangan kripto untuk menyelamatkan pasokan listrik negara. Larangan mulai berlaku pada Maret 2022 dan diklaim dapat membebaskan pasokan listrik hingga 209 megawatt.
Sebenarnya Iran sudah lama berurusan dengan para penambang kripto ilegal. Sejak pemerintah mengizinkan aktivitas penambangan kripto pada 2019, Iran memberikan izin bagi 1.000 penambangan dalam negeri pada 2020. Berbarengan dengan itu, para penambang kripto liar mulai masuk ke Iran dan menggunakan pasokan listrik negara.
Setahun kemudian pemerintah Iran memperingatkan para penambang ilegal untuk membayar denda besar akibat tindakan mereka. Penambangan kripto telah memberikan sejumlah masalah bagi pasokan energi listrik Iran.