Bagikan:

JAKARTA - Di tengah konsumsi energi Iran yang meningkat selama musim dingin, otoritas energi lokal telah memutuskan untuk menghentikan operasi pusat penambangan cryptocurrency resmi di negara itu.

Mostafa Rajabi Mashhadi, Ketua Dewan dan Direktur Pelaksana Perusahaan Manajemen Grid Iran (Tavanir), mengumumkan bahwa Iran menutup pusat penambangan kripto lagi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar cair di pembangkit listrik di tengah penurunan suhu.

Mashhadi mengatakan bahwa pihak berwenang Iran mengambil tindakan ini untuk mengurangi konsumsi energi bulan lalu, The Islamic Republic of Iran Broadcasting melaporkan ini seperti dikutip Cointelegraph, pada Sabtu, 25 Desember.

“Kementerian Energi telah menerapkan langkah-langkah sejak bulan lalu untuk mengurangi penggunaan bahan bakar cair di pembangkit listrik, termasuk memotong pasokan listrik peternakan kripto berlisensi, mematikan tiang lampu di area yang kurang berisiko dan pengawasan konsumsi yang ketat,” katanya.

Eksekutif menekankan pentingnya penghematan energi di negara ini, menyerukan warga untuk mengurangi konsumsi listrik dan gas sebanyak mungkin juga. Menurut laporan lokal, 70% dari bahan bakar yang dikonsumsi di Iran digunakan untuk memanaskan bangunan. Langkah-langkah penghematan energi baru dilaporkan diharapkan untuk memotong konsumsi energi setidaknya 40%.

Sambil memberlakukan pembatasan pada operator penambangan crypto resmi, pemerintah Iran juga telah bekerja untuk memerangi penambang crypto ilegal di negaranya. Pada akhir November, otoritas energi lokal mengumumkan bahwa mereka telah menyita total 222.000 perangkat penambangan yang digunakan untuk penambangan ilegal kripto sejak peraturan industri ditetapkan.

Iran adalah salah satu negara penambangan kripto terbesar di dunia, terhitung sekitar 4,5% -7% dari tingkat hash Bitcoin global. Negara tersebut sebelumnya memberlakukan larangan sementara terhadap penambangan kripto di musim panas, dengan alasan historis periode puncak permintaan daya karena suhu panas. Larangan itu kemudian dicabut pada September karena jaringan listrik Iran menjadi lebih stabil..