Bitcoin Fear and Greed Index Tembus Level 7, Market Masuki Fase Ketakutan Ekstrem?
Bitcoin, harganya terus tak menentu. (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Penurunan harga cryptocurrency dalam beberapa pekan terakhir membuat market kripto lesu. Di tengah kepanikan pasar, para investor memilih untuk menjual kepemilikannya guna menyelamatkan dana tersisa.

Pengukur kondisi pasar dan analisa sentimen negatif, Bitcoin Fear and Greed Index telah jatuh lebih dalam lagi ke fase ketakutan ekstrem (extreme fear). Saat ini metrik tersebut berada di titik terendah sejak pandemi global, yakni di level 7.

(Bitcoin fear and greed index)

Mulai akhir Maret 2022, kondisi market kripto mengalami perubahaan besar-besaran setelah BTC diprediksi tembus level 50.000 dolar AS per koin. Namun, harga BTC jatuh menjadi lebih buruk. Lalu disusul dengan peristiwa paling suram dalam sejarah cryptocurrency, keruntuhan LUNA pada bulan Mei yang menyebabkan kerugian besar-besaran.

Bitcoin sempat tembus posisi terendahnya sejak Desember 2020 yakni di harga 20.000 dolar AS per BTC. Market memasuki tren bearish belakangan ini. Kondisi tersebut menyeret altcoin jatuh lebih dalam lagi.

Menurut data dari CoinMarketCap, saat ini Bitcoin diperdagangkan di harga 21.421 dolar AS per BTC, pukul 16.30 WIB, Kamis, 16 Juni 2022.

Tren bearish yang mendominasi market mengakibatkan perubahan besar dalam keyakinan investor dan gambaran pasar. Kondisi pasar saat ini digambarkan dalam metrik Bitcoin Fear and Greed Index yang merangkum seluruh sentimen dengan cara mengukur berbagai data mencakup tingkat volatilitas, survei, komentar media sosial, dan lebih banyak lagi.

Metrik Bitcoin Fear and Greed Index menampilkan angka 0 (extreme fear) hingga 100 (extreme greed). Dalam beberapa bulan terakhir metrik tersebut mengalami penurunan, dan kini jatuh ke angka 7 pada zona merah extreme fear.