JAKARTA - Pada Rabu, pukul 11:20 WIB tadi malam, Bitcoin menorehkan harga tertinggi sepanjang masanya (ATH) di level 93.434 ribu dolar AS atau setara Rp1,47 miliar per koin. Kenaikan ini didorong oleh kebijakan Presiden AS yang baru terpilih, Donald Trump, yang berkomitmen untuk melonggarkan regulasi kripto.
Kebijakan ini telah meningkatkan optimisme publik di pasar kripto. Pencapaian ATH Bitcoin baru-baru ini membuat para investor meyakini harga Bitcoin bisa mencapai 100.000 dolar AS (Rp1,5 miliar) dalam waktu dekat. Meroketnya harga Bitcoin menjadi topik hangat di media sosial, namun analis mengingatkan bahwa lonjakan harga yang dibarengi dengan euforia publik sering kali diikuti koreksi jangka pendek.
Platform analitik pasar, Santiment, memperingatkan bahwa meningkatnya aktivitas di media sosial dapat menjadi indikator koreksi harga. Menurut mereka, pembahasan di media sosial seringkali menandakan tingginya minat investor ritel, yang biasanya diikuti penurunan harga saat investor besar mulai mengambil profit.
BACA JUGA:
Indeks "Fear and Greed" Bitcoin saat ini berada pada level 88, menunjukkan tingkat psikologi pasar berada di fase “keserakahan ekstrem.” Level ini terakhir kali terjadi pada Maret lalu. Indeks Fear and Greed mengukur sentimen pasar dari "ketakutan ekstrem" hingga "keserakahan ekstrem," dan angka tinggi seperti ini sering kali mencerminkan fenomena "FOMO" atau takut keinggalan di kalangan investor ritel.
Santiment menyarankan investor berpengalaman untuk mempertimbangkan strategi "counter-trading," yakni melakukan langkah yang berlawanan dengan sentimen pasar. Ketika media sosial dipenuhi optimisme tentang Bitcoin yang mencapai 100.000 dolar AS, investor berpengalaman mungkin memilih untuk menjual atau setidaknya menahan diri untuk tidak membeli. Sebaliknya, ketika pasar menunjukkan tanda-tanda penurunan, mereka melihat ini sebagai kesempatan untuk membeli di harga rendah.
Saat penulisan, harga Bitcoin (BTC) diperdagangkan di level Rp1,45 miliar per koin dengan kenaikan harga 5,9% dalam 24 jam terakhir. Sementara dalam satu pekan terakhir, harga Bitcoin naik 23,5% berdasarkan data dari CoinGecko, Kamis, 14 November 2024.