Amazon Memasang Kamera AI di Van Pengiriman untuk Pantau Driver Tetap Aman
Kamera AI Amazon dinilai menyeramkan oleh sekelompok aktivis (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Amazon berencana memasang kamera AI untuk driver pengirimannya pada tahun lalu. Perusahaan dikabarkan sudah mulai memasang kamera itu di vannya di Inggris. 

Awalnya, pemasangan kamera ini dimaksudkan untuk menghindari kecelakaan. Misalnya, jika sopir terlalu ngebut, pengereman mendadak, atau gangguan pengemudi lainnya. Kamera AI tersebut akan mengirimkan peringatan suara jika melanggar standar tersebut. 

Tapi, ternyata tindakan tersebut justru menimbulkan kekhawatiran dari sekelompok aktivis. Mereka mengatakan bahwa kamera tersebut mengganggu dan menyeramkan. 

Melansir dari The Telegraph, Silkie Carlo selaku direktur Big Brother Watch, menyebut peluncuran itu sebagai “pengawasan pekerja yang berlebihan, mengganggu, dan menyeramkan” dan mengatakan itu harus ditunda.

"Amazon memiliki rekam jejak yang buruk dalam memantau secara intens penerima upah terendah mereka menggunakan Orwellian, seringkali sangat tidak akurat, teknologi mata-mata, dan kemudian menggunakan data itu untuk merugikan mereka," katanya. 

Carlo menambahkan, bahwa tindakan ini bisa menurunkan moral mereka dan buruk bagi hak-hak pekerja dan juga buruk bagi privasi di negaranya. 

Namun, Amazon beranggapan bahwa sejak teknologi itu diperkenalkan di AS, telah terjadi penurunan 48 persen dalam kecelakaan. Mengemudi tanpa sabuk pengaman juga turun 60 persen dan mengemudi yang terganggu juga turun 75 persen.

Juru bicara Amazon juga menambahkan bahwa kamera yang dipasang tidak mengarah ke wajah pengemudi setiap detik dan setiap saat mereka bekerja. 

"Tujuan memperkenalkan teknologi ini adalah untuk menjaga pengemudi dan komunitas tetap aman, tidak ada alasan lain di balik itu. Kami telah melakukan penilaian privasi data yang komprehensif sesuai dengan hukum yang berlaku," tambahnya.