Bagikan:

JAKARTA - Tidak sedikit dari kita mempertanyakan bagaimana seorang astronaut menjalani aktivitas di luar angkasa sehari-hari, termasuk pergi ke toilet. Kini, warganet tidak perlu penasaran lagi, sebab astronaut Badan Antariksa Amerika (NASA) telah menjawab itu. 

Lewat sebuah video berdurasi 7 menit yang dibagikan lewat Twitter, astronaut Chris Cassidy menunjukkan proses bagaimana ia pergi ke toilet saat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Diketahui terdapat dua toilet yang bisa digunakan dengan fungsi yang berbeda.

Dari cuplikan singkat Vlog tersebut, terlihat Cassidy menunjukkan penampakan toilet di ISS yang dijuluki Waste and Hygiene Compartment (WHC). Cassidy menjelaskan bahwa proses menuju toilet di luar angkasa sama saja ketika ia melakukannya di Bumi.

Menurut Cassidy, selama ini banyak timbul kesalahan informasi di mana cairan urine akan mengapung di kandung kemih selama berada di luar angkasa. "Ini hanya sensasi yang sama persis untuk salah satu, nomor satu atau nomor dua," ujar Cassidy, seperti dikutip VOI, Jumat 16 Oktober

Toilet utama nomor dua terdiri dari tempat duduk dan ember logam, sedangkan untuk toilet nomor satu berfungsi sebagai Urine Processor Assembly (UPA) yang dilengkapi selang dan katup.

Katup mengontrol kipas yang menghisap ke selang dengan mudah menyedot urin yang disimpan ke dalamnya. Cassidy menunjukkan seluruh proses buang air kecil di luar angkasa menggunakan simulator. Sembari bergurau, ia menambahkan bahwa anggota kru yang baik selalu membersihkannya setelah digunakan.

Kemudian, Cassidy melanjutkan proses berikutnya cara membuang air besar di luar angkasa. Dia mulai dengan membuka tutup toilet, yang terdapat lubang pembuangan utama dengan diameter 5 sampai 6 inci.

Berdasarkan laman NASA, di dalam tempat pembuangan, lubangnya terdapat lapisan plastik yang didorong anggota kru ke dalam setelah buang air besar. Anggota kru menggunakan batang baja untuk mendorong plastik bekas lebih jauh ke dalam wadah logam di bawah dudukan toilet dan kemudian mengganti kantong plastik baru agar bisa digunakan oleh yang lainnya.