Bagikan:

JAKARTA – Gubernur Bank of Spain dan ketrua Komita Basel untuk Pengawasan Perbankan Pablo Hernandez de Cos menjelaskan, mata uang kripto dan decentralized finance (DeFi) perlu diatur dengan cepat. Hal ini untuk menghindari ketidakstabilan keuangan.

Hernandez de Cos pun menyebutkan bagaimana pendekatan cepat ini wajib membawa sistem keuangan kripto ke dalam lingkup regulasi sebelum tumbuh lebih besar. Meski begitu, aset kripto sebenarnya hanya mewakili satu persen dari total aset keuangan dunia.

“Terlepas dari pertumbuhan fenomenal ini, aset kripto masih hanya mewakili sekitar 1% dari total aset keuangan global, dan eksposur langsung bank relatif terbatas hingga saat ini,” ungkap Hernandez de Cos.

“Namun kita tahu bahwa pasar tersebut memiliki potensi untuk berkembang pesat dan menimbulkan risiko bagi bank individu dan stabilitas keuangan secara keseluruhan,” lanjutnya.

Pembahasan Mengenai Peraturan Kripto

Gubernur bank sentral Spanyol tersebut menjelaskan pendapatnya mengenai bagaimana peraturan kripto harus ditangani. Dalam keynote yang ditawarkan pada pertemuan pertemuan umum tahunan International Swaps and Derivatives Association ke-36, Hernandez de Cos memaparkan, langkah cepat untuk mengatur kripto dan DeFi sebelum keduanya tumbuh lebih besar serta berpengaruh dalam sistem ekonomi.

Hernandez de Cos juga merekomendasikan “pendekatan regulasi dan pengawasan yang proaktif dan berwawasan ke depan”. Dia menyatakan, ada keseimbangan menyambut teknologi ini serta mengurangi resikonya.

Selain itu, Hernandez juga mengkritik keadaan mata uang kripto saat ini. Ia mencontohkan “demam kripto” Dogecoin yang disebabkan komunitas kripto dan pemikiran Elon Musk di pasar ini.

“Berapa banyak kelas aset 3 triliun dolar AS yang menunjukkan ayunan liar dalam penilaian berdasarkan peristiwa yang tampaknya aneh, seperti tweet yang diterbitkan pada sandiwara 20 April atau Saturday Night Live,” kata Hernandez.

Gubernur bank sentral Spanyol tersebut bukan pertama kalinya mengkritik mata uang digital ini. Pada Februari lalu, dia juga memperingatkan tentang masalah memperkenalkan lembaga keuangan tradisional menuju mata uang kripto.

Ia meyatakan dengan meningkatnya eksposur bank swasta ke kripto akan memperkenalkan ekuitas baru dan risiko reputasi.