Yuan Digital Ancam Dominasi Dolar AS, CEO Circle Jeremy Allaire: Amerika Serikat Harus Bikin Dolar Digital Berbasis Blockchain!
Pendiri Circle, Jeremy Allaire. (Foto; Dok. Caricoin)

Bagikan:

JAKARTA - CEO Circle, Jeremy Allaire, mengutarakan pandangannya mengenai masa depan ekonomi global dan peran mata uang kripto dalam mengubah sistem keuangan tradisional.

Allaire menggarisbawahi pentingnya bagi Amerika Serikat untuk membangun dolar digital berbasis blockchain (dikenal juga dengan sebutan "dolar on-chain") untuk menghadapi perkembangan teknologi dan persaingan global.

Dalam video yang ia bagikan di Twitter, Allaire mengajukan pertanyaan apakah Amerika Serikat ingin mempertahankan dominasi dolar AS dalam ekonomi digital atau memberikan ruang bagi yuan digital dari China dan euro digital dari Eropa.

Allaire berpendapat bahwa kekuatan dolar AS dalam ekonomi global berada dalam ancaman, dan ia mendorong Amerika Serikat untuk lebih aktif dalam merangkul perkembangan teknologi mata uang kripto. Ia juga menekankan perlunya mendigitalkan dolar AS dengan mematuhi aturan dan regulasi yang ketat.

CEO Circle telah lama berupaya untuk membentuk regulasi yang jelas untuk stablecoin seperti USDC. Allaire menyatakan bahwa dolar on-chain bisa menjadi dasar yang kuat untuk membangun ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang dinamis dan terdiri dari beragam jaringan blockchain. Ia juga menyoroti perlunya pengawasan dan pengaturan ketat dari regulator di pasar terbesar dunia.

Meskipun pandangan positif Allaire mengenai dolar on-chain, anggota parlemen AS, seperti Senator Elizabeth Warren, telah menyuarakan kekhawatiran terhadap mata uang kripto dan stablecoin.

Bahkan, Federal Reserve juga tengah mempertimbangkan peraturan baru untuk mata uang kripto terkait dolar AS. Ini menunjukkan bahwa masih ada dorongan untuk inovasi dan perkembangan teknologi. Bermunculan juga tantangan dan pertanyaan regulasi yang harus dijawab dalam perjalanan menuju dolar digital yang lebih luas di masa mendatang.