JAKARTA - Penerbit stablecoin USDC, Circle, berupaya menyelamatkan kripto dari bank-bank arus utama yang mengalami kesulitan, menurut CEO Circle, Jeremy Allaire. Dalam sebuah wawancara, Allaire mengungkapkan bahwa Circle sedang menyesuaikan diri setelah terjadi runtuhnya Silicon Valley Bank baru-baru ini, dengan dana sekitar 3,3 miliar dolar AS (sekitar Rp50,6 triliun) sedang dipindahkan dari Silicon Valley ke BNY Mellon.
Allaire juga mempertanyakan narasi yang menyatakan bahwa sistem perbankan arus utama harus dilindungi dari mata uang digital, ia berpendapat bahwa kripto membutuhkan simpanan dari bank tradisional.
Meningkatnya pengawasan terhadap bagaimana bank-bank arus utama mengelola simpanan untuk perusahaan kripto terjadi setelah runtuhnya beberapa lembaga keuangan terkemuka, termasuk Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, dan Signature Bank.
Meski begitu, Circle telah menegaskan bahwa USD Coin memiliki jaminan 100 persen dengan uang tunai dan US Treasury, serta bahwa mereka memiliki kewajiban hukum untuk mendukung USDC dan dapat menggunakan sumber daya perusahaan dan modal eksternal jika diperlukan.
BACA JUGA:
Allaire juga menegaskan bahwa Circle memiliki 3,3 miliar dolar AS (Rp50,6 triliun) dalam pengiriman, dan melalui sistem fed wire, bank penerima telah mengakui bahwa dana tersebut masuk. Circle juga telah memperbarui komunitasnya mengenai operasi stablecoin, dengan mulai memproses penukarannya melalui mitra perbankan baru dan melanjutkan operasi regulernya.
Meskipun USDC saat ini memiliki valuasi 37 miliar dolar AS (Rp568 triliun), Circle telah menerima lebih dari 135 juta dolar AS (setara Rp2 triliun) dalam pendanaan modal ventura di 4 putaran investasi. Walaupun nilai USDC sempat jatuh karena Circle menyimpan uang di Silicon Valley Bank yang mengalami nasib buruk, perusahaan ini berjanji untuk menutupi kekurangannya sebagai bagian dari 3,3 miliar dolar AS dana pelanggan yang ditransfer.
Allaire mengatakan bahwa "Operasi likuiditas USDC akan dilanjutkan seperti biasa ketika bank-bank dibuka pada hari Senin pagi di Amerika Serikat. Sebagai masalah praktis, tim kami siap untuk menangani volume yang signifikan yang dibangun di atas likuiditas yang kuat dan aset cadangan yang dibahas di bawah ini. Sebagai token pembayaran yang teregulasi, USDC akan tetap dapat ditukarkan 1 banding 1 dengan Dolar AS."