JAKARTA - Stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilainya secara stabil. Nilai stablecoin terikat pada aset yang lebih stabil seperti mata uang fiat atau logam mulia. Stablecoin banyak dipakai sebagai alat tukar, penyimpan nilai, dan unit hitung di dunia kripto, yang sering mengalami fluktuasi harga yang tinggi.
Salah satu penerbit stablecoin terbesar di pasar kripto adalah Circle, perusahaan teknologi keuangan yang didirikan pada tahun 2013 oleh Jeremy Allaire dan Sean Neville. Circle mengeluarkan stablecoin bernama USD Coin (USDC), yang nilainya selalu setara satu banding satu dengan dolar AS (1 USDC = $1).
Allaire, yang menjabat sebagai CEO Circle, sangat optimis tentang prospek stablecoin di masa depan. Dalam sebuah artikel yang ditulis untuk pertemuan World Economic Forum di Davos, Swiss, pada Januari 2024, Allaire menyatakan bahwa stablecoin akan menjadi poros dari sistem ekonomi baru berbasis blockchain, sebuah teknologi yang memungkinkan pencatatan transaksi secara terdesentralisasi, transparan, dan aman.
Menurut Allaire, tahun 2024 adalah tahun di mana minat terhadap jaringan blockchain mencapai puncaknya, dengan banyak lembaga keuangan tradisional seperti Blackrock, JPMorgan, Standard Chartered, HSBC, dan Goldman Sachs mengumumkan keterlibatan mereka dalam proyek berbasis blockchain. Mengutip Coingape, Allaire melihat minat ini sebagai dukungan terhadap teknologi yang "siap untuk mengubah dunia keuangan."
BACA JUGA:
Allaire menjelaskan bahwa stablecoin akan menjadi bagian sentral bagi semua aktivitas ini, mengingat kemampuan stablecoin mulai dari penggunaan komersial tradisional hingga transfer nilai kepada orang-orang yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan, seperti pengungsi Ukraina atau pekerja kesehatan Venezuela. Allaire juga menyoroti potensi stablecoin untuk mendukung inklusi keuangan, demokratisasi ekonomi, dan inovasi sosial.
Evolusi jaringan ini dan teknologi yang memotorinya memungkinkan orang yang tidak berpengalaman di bidang ini untuk menggunakan stablecoin tanpa harus berurusan dengan kompleksitasnya. Allaire menekankan bahwa perkembangan ini "membuka jalan bagi masa depan di mana miliaran orang akan berinteraksi dengan sistem keuangan internet setiap hari tanpa perlu memahami cara kerjanya."
Circle baru-baru ini menyelesaikan peningkatan (upgrade) stablecoin USDC-nya ke versi 2.2. Peningkatan ini menghadirkan fitur-fitur baru seperti kemampuan untuk membakar (burn) USDC, mengirim USDC secara offline, dan mengintegrasikan USDC dengan protokol DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) yang populer. Tidak berhenti sampai di situ, Circle juga berencana untuk go public dan telah mengajukan dokumen perizinan untuk Initial Public Offering (IPO) kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).