Bagikan:

JAKARTA - Penjahat dunia maya kerap melakukan aksi apa saja yang dapat mengelabui korbannya, termasuk berpura-pura menjadi akun WhatsApp Support resmi.

Dilaporkan WABetaInfo, pengguna WhatsApp kini menjadi sasaran empuk penipuan baru yang cerdik, di mana sang korban akan menyerahkan informasi pribadi ke akun palsu WhatsApp Support secara cuma-cuma.

Pada awalnya, pelaku dalam penipuan itu menawarkan kepada pengguna. Untuk lebih bisa dipercaya korban, mereka menggunakan gambar profil dan nama pengguna yang meyakinkan, pelaku mencoba menipu orang agar menyerahkan rincian kartu kredit dengan mengancam akan menghapus akun WhatsApp mereka.

Kemudian, pengguna akan mendapatkan pesan mencurigakan dari akun anonim yang meminta kode login enam digit mereka.

Namun, ada cara mudah untuk mengetahui apakah kontak WhatsApp itu asli atau bukan, dan itu hanya perlu membuka informasi profil mereka.

"Ketika Anda mengobrol dengan kontak terverifikasi, ada lencana terverifikasi yang ditempatkan di sebelah nama kontak di layar percakapan dan info obrolan mereka," ungkap WABetaInfo.

"Jika Anda melihat lencana terverifikasi terletak di tempat yang berbeda, misalnya di foto profil, itu berarti kontak tersebut berpura-pura diverifikasi tetapi mencoba menipu Anda," sambungnya.

Selain itu, WABetaInfo menegaskan bahwa WhatsApp tidak pernah menanyakan detail tentang kartu kredit penggunnyaa dan informasi seperti kode 6 digit atau PIN verifikasi dua langkah.

"WhatsApp bahkan tidak meminta uang atau informasi rahasia untuk menghindari penghentian akun. Jika seseorang ingin mendapatkan informasi ini, itu berarti akun palsu yang mencoba menipu Anda," jelas WABetaInfo.

Jika pengguna menerima pesan seperti yang dijelaskan, yang terbaik adalah disarankan untuk memblokir dan melaporkan kontak yang bersangkutan langsung.

Melansir DailyStar, Selasa, 26 April, tahun ini telah terlihat peningkatan besar dalam jumlah penipuan WhatsApp. Saat Hari Paskah berlangsung, Inggris dipukul dengan penipuan WhatsApp yang menjanjikan keranjang cokelat Paskah gratis dari Cadbury dengan hanya mengklik link.

Tetapi ternyata, link itu dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda. Seorang juru bicara Cadbury menyatakan, "Kami dapat mengonfirmasi bahwa ini tidak dibuat oleh kami dan akan mendesak penggemar Cadbury untuk tidak berinteraksi atau berbagi informasi pribadi melalui pos," ujarnya.