Bos Instagram Desak Pengguna Stop Bagikan Video TikTok ke Reels, Ini Alasannya!
Instagram, mendesak penggunanya untuk berhenti mengunggah video TikTok ke platform video pendek Reels. (foto: dok. instagram)

Bagikan:

JAKARTA - Meta sebagai induk perusahaan Instagram, mendesak penggunanya untuk berhenti mengunggah video TikTok ke platform video pendek Reels.

Menurut bos Instagram, Adam Mosseri, media sosialnya ingin  mendapatkan konten yang benar-benar asli, bukan sekadar diunggah ulang.

Selain itu, Mosseri juga menegaskan, hal ini bertujuan agar memastikan bahwa kredit diberikan kepada mereka yang pantas mendapatkannya.

Mosseri menuturkan, ada sejumlah perubahan baru yang direncanakan untuk Instagram, yang dirancang agar membuatnya berfokus pada konten kreator. Termasuk membiarkan pengguna menetapkan diri mereka pada kategori, seperti Fotografer atau Rapper, dan menampilkannya saat mereka ditandai di sebuah unggahan.

Instagram juga berupaya menghadirkan tag produknya ke semua pengguna, bukan hanya influencer dan orang-orang yang terkenal saja. Dengan adanya perubahan ini, Instagram akan mulai lebih gencar mempromosikan konten asli di platform.

Dalam video yang diunggah dalam Twitter resminya, Mosseri juga menjelaskan bahwa Instagram sekarang akan memfokuskan algoritmenya untuk memberi penghargaan kepada pembuat konten asli dengan tag dan peringkat yang ditingkatkan untuk orisinalitas.

"Kreator sangat penting untuk masa depan Instagram, dan kami ingin memastikan bahwa mereka sukses dan mendapatkan semua pujian yang pantas mereka dapatkan," kata Mosseri.

Tag orang yang disempurnakan akan menjadi salah satu perubahan besar, karena pengguna akan dapat memastikan identitas mereka dikreditkan dan ditampilkan dengan tepat. Namun, perubahan terbesar adalah fokus baru pada orisinalitas.

“Jika Anda membuat sesuatu dari awal. Anda harus mendapatkan lebih banyak pujian daripada jika Anda membagikan ulang sesuatu yang Anda temukan dari orang lain. Kami akan mencoba dan berbuat lebih banyak untuk mencoba dan lebih menghargai konten asli, terutama dibandingkan dengan konten yang diposting ulang," jelas Mosseri.

Meta meluncurkan Reels pada Agustus 2020 sebagai tanggapan atas meningkatnya dominasi TikTok di pasar berbagi video. Sekarang Reels, berfungsi di Instagram dan Facebook.

Fitur  ini memperjelas bahwa sekarang Meta melihat Facebook dan Instagram sebagai platform yang berfokus pada konten kreator, bukan sebagai alat bagi orang untuk terhubung dengan teman-teman mereka.

Kedua platform juga telah berinvestasi dalam alat belanja, cara bagi konten kreator untuk membangun pengikutnya, dan banyak hal lain yang mereka harap akan menarik konten kreator untuk berhenti menjadi TikToker serta YouTuber. Demikian dikutip dari The Verge, Jumat, 22 April.