JAKARTA - Elon Musk bersedia menginvestasikan antara 10 hingga 15 miliar dolar AS (Rp143 hingga 215 triliun) dari uangnya sendiri untuk menjadikan Twitter Inc sebagai sebuah perusahaan pribadi. Hal ini diberitakan oleh New York Post pada Selasa, 19 April, yang mengutip dua sumber terpercaya masalah tersebut.
Miliarder, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua Twitter dengan kepemilikan 9,1% saham, berencana untuk meluncurkan penawaran tender dalam waktu sekitar 10 hari dan telah meminta Morgan Stanley untuk meningkatkan utangnya sebesar 10 miliar dolar AS.
Musk, yang juga dikenal sebagai CEO Tesla Inc, mungkin juga bersedia meminjam sahamnya saat ini jika perlu. Menurut New York Post langkah ini mungkin dapat membantu Musk untuk mengumpulkan beberapa miliar dolar tambahan.
Menanggapi laporan ini pihak Twitter menolak untuk berkomentar. Sementara pihak Tesla sendiri belum mau menanggapi permintaan komentar dari Reuters, atas rencana Musk tersebut.
Twitter selama ini telah mengadopsi "pil racun" (poison pill) sejak minggu lalu untuk melindungi diri dari tawaran pembelian dari Musk sebesar 43 miliar dolar AS (Rp617,7 triliun).
Kini beberapa perusahaan ekuitas swasta telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam kesepakatan baru untuk Twitter. Beberapa sumber menyebut ketertarikan investor baru ini kepada Reuters pada Senin, 18 April. Namun mereka enggan menyebut investor mana saja yang tertarik untuk membeli Twitter Inc, tanpa menyebutkan nama perusahaan tersebut.
Minat muncul setelah Thoma Bravo, sebuah perusahaan PE yang berfokus pada teknologi, menghubungi platform media sosial minggu lalu untuk mengeksplorasi pembelian yang akan menantang tawaran Musk.
BACA JUGA:
Apollo Global Management Inc juga sedang mempertimbangkan cara untuk menyediakan pembiayaan untuk kesepakatan apa pun dan terbuka untuk bekerja dengan Musk atau penawar lainnya, kata sumber tersebut kepada Reuters.
Banyak investor, analis, dan bankir investasi memperkirakan dewan Twitter akan menolak tawaran Musk dalam beberapa hari mendatang, dengan mengatakan itu tidak memadai.
Saham Twitter turun 1,6% menjadi 47,69 dolar AS pada perdagangan sore, jauh di bawah tawaran Musk sebesar 54,20 dolar AS.