Jadi Pemegang Saham Terbesar Twitter, Elon Musk  Buat Polling Soal Fitur Edit, Agrawal Minta Netizen Berhati-hati
Jajak pendapat Elon Musk di twitter. (foto: tangkapan layar @elonmusk)

Bagikan:

JAKARTA – Setelah berhasil menjadi pemilik saham mayoritas di Twitter Inc., Elon Musk sepertinya ingin membuat sebuah pembaruan di aplikasi microblogging tersebut. Orang terkaya di dunia itu, Senin, 4 Maret membuat sebuah polling twitter yang dianggap menghebohkan.

Bos Tesla Inc ini memposting polling Twitter pada Senin, yang isinya menanyakan pengguna apakah mereka menginginkan tombol edit, di twitter.

Jajak pendapat tersebut dilakukan setelah Musk mengungkapkan 9,2% saham di Twitter pada hari sebelumnya, senilai hampir  3 miliar dolar AS (Rp 43 triliun) , yang menjadikannya pemegang saham terbesar situs micro-blogging.  

"Apakah Anda ingin tombol edit?" Musk bertanya dalam tweet.

Membalas jajak pendapat Musk, CEO Twitter Parag Agrawal juga membuat cuitan yang menyatakan bahwa konsekuensi dari jajak pendapat akan menjadi penting. "Silakan memilih dengan hati-hati," katanya.

Pada tanggal 1 April, Twitter telah men-tweet sebuah pesan di akun resminya, mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan fitur "edit" yang telah lama ditunggu-tunggu. Ketika ditanya apakah tweet itu lelucon, perusahaan itu kemudian berkata, "Kami tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkal tetapi kami dapat mengedit pernyataan kami nanti."

Musk sendiri selama ini dikenal sebagai figur yang terus mengkritisi Twitter sebagai platform media sosial yang tidak ramah terhadap “edit”. Ini dianggap bisa menimbulkan masalah  jika kesalahan yang dibuat secara tidak sengaja saat menulis di twitter bisa menimbulkan persepsi yang berbeda.

Dalam polling yang dilakukan Musk itu sendiri, hingga Selasa 5 Maret waktu Indonesia, hanya dalam waktu 3 jam, terdapat 74,6 persen pengguna twitter yang setuju adanya edit button. Sementara 25,4 menolak. Jumlah akun yang mengikuti polling sendiri, hingga Selasa siang sudah mencapai 1.556.814 akun. Polling ini akan ditutup setelah 24 jam.