Bagikan:

JAKARTA - Presiden Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan telah berjanji bahwa perusahaan akan terus mengakuisisi lebih banyak studio di masa depan setelah pembelian besar-besaran pada 2021.

Sony telah mengakuisisi lima studio pada 2021. Sejauh ini di 2022, Sony mengumumkan kesepakatan untuk membeli pengembang Destiny 2, Bungie. dan Haven Studios milik Jade Raymond.

Dalam sebuah podcast PlayStation terbaru, melansir GameSpot, Ryan mengatakan, pembelian studio itu dapat membantu mengembangkan bisnisnya, dan penggemar dapat mengharapkan hal ini terus berlanjut.

"Kami tumbuh melalui akuisisi. Kami mengakuisisi lima studio hingga 2021. Kami sedang berdiskusi dengan Bungie. Dan kami memiliki lebih banyak rencana," kata Ryan.

Ryan juga menambahkan, Sony tidak akan menempatkan gim rilis baru pada layanan berlangganannya pada hari pertama nanti. Sony ingin membuat gim yang lebih besar, dan memiliki narasi yang lebih baik.

Ryan mengungkapkan bahwa ia akan bertahan dengan model berbayar tradisional, karena itu adalah cara untuk menjaga siklus baik kesuksesan Sony agar tetap utuh ke depannya.

"Menempatkan gim-gim ini ke dalam layanan berlangganan segera setelah dirilis, ini akan mematahkan lingkaran yang baik ini. Dan kami tidak akan dapat berinvestasi dengan cara yang kami bisa lakukan saat ini. Jadi, kami tidak melakukannya, " jelasnya.

Pada tahun 2021, Sony telah membeli Valkyrie Entertainment, Housemarque, Bluepoint, Firesprite, dan Nixxes. Juga pada tahun 2021, Sony menginvestasikan 200 juta dolar AS atau sebesar Rp2,8 triliun lebih ke dalam studio Fortnite Epic Games.