Smart Bra Buatan Peneliti Nigeria Ini Dapat Mendeteksi Tanda Awal Kanker Payudara
Peneliti asal Nigeria membuat Smart Bra untuk mendeteksi tanda-tanda awal munculnya kanker payudara dengan teknologi Ultrasound (Foto: Screenshot)

Bagikan:

JAKARTA - Teknologi sangat berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari kacamata pintar hingga sarung tangan haptic.

Para peneliti dari Nigeria telah mengembangkan Smart Bra, yang menurut mereka dapat mendeteksi kanker payudara sejak dini. Prototipe berisi sensor ultrasound kecil yang memindai payudara, dan mengungkapkan lokasi tumor apa pun.

Smart Bra dikembangkan oleh sebuah perusahaan perangkat wearable, Nextwear Technology yang berbasis di Abuja, Nigeria. Tim pengembang berharap perangkat yang mereka gunakan dapat meningkatkan diagnosis kanker payudara di Afrika.

Berbicara kepada SciDev.Net, Kemisola Bolarinwa, seorang insinyur robotika yang mengembangkan Smart Bra ini mengatakan, bahwa Ibu nya meninggal karena kanker payudara pada tahun 2017 karena terlambat didiagnosis.

“Di bangsalnya di rumah sakit, saya melihat wanita dari berbagai kelompok usia, bahkan remaja, mengerang kesakitan karena kanker payudara. Saat itulah saya merasa saya perlu berkontribusi untuk memerangi penyakit ini,” kata Bolarinwa, dikutip DailyMail.

Smart Bra dilapisi dengan sensor ultrasound kecil yang dioperasikan dengan baterai, dan disinkronkan dengan aplikasi seluler atau web.

Bolarinwa menjelaskan bahwa Smart Bra harus dikenakan di payudara selama maksimal 30 menit supaya hasilnya terlihat. “Aplikasi ini juga memiliki antarmuka untuk mengirimkan hasilnya ke dokter,” sambungnya.

Sebelumnya, mungkin orang-orang harus pergi ke dokter untuk melakukan skrining kanker payudara, dan kini Bolarinwa mengatakan bahwa mereka dapat menggunakan Smart Bra untuk mendeteksi kanker di rumah mereka.

Nextwear Technology telah mengerjakan Smart Bra selama empat tahun, dan berharap akan siap dipasarkan pada Juli tahun ini. “Kami telah melakukan uji coba lokal dan mendapatkan akurasi sekitar 70 persen. Kami bekerja menuju akurasi 95-97 persen,” ungkap Bolarinwa.

Saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai harga yang akan dikenakan untuk produk Smart Bra tersebut.