Bagikan:

JAKARTA – Perkembangan metaverse yang sangat cepat  coba terus untuk diikuti oleh masyarakat digital di Tanah Air. Ini terungkap saat politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, memaparkan visinya tentang pengembangan metaverse versi Indonesia, yakni metaverse nusantara.

Ide ini ia Luncurkan dalam acara syukuran HUT SMSI ke-5 di Hotel Jayakarta, Jakarta Pusat Senin, 7 Maret.

"Selama ini dunia hanya dikuasai dua metaverse. Mark Zuckerberg dan Elon Musk. Dengan adanya metaverse nusantara, diharapkan bisa menyaingi dua raksasa tersebut," jelas politisi PDIP ini.

Budiman Sujatmiko yang juga inisiator Bukit Algoritma ini mengaku infrastruktur terkait metaverse nusantara semua dari tanah air.  "Termasuk juga ahli dari Indonesia," kata Budiman.

Metaverse merupakan sebuah ruang virtual yang memanfaatkan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang memungkinkan semua orang untuk berkumpul dan berinteraksi.

Metaverse menjadi perbicangan setelah bos salah satu media sosial terbesar di dunia, Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook Inc., menjadi Meta Platform Inc, dengan menggelontorkan dana puluhan miliar dolar untuk mengembangkan metaverse di platform.

Budiman memaparkan konsep metaverse nusantara dan hadir di syukuran SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) ke-5 dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pertimbangan SMSI.

SMSI adalah organisasi media siber terbesar di Indonesia atau bahkan di seluruh dunia dengan jumlah anggota lebih dari 1.700 media.