JAKARTA - Hyundai Motor Co telah membayangkan masa depan interaktif dan sebagian virtual yang disebutnya "metamobilitas", di mana berbagai perangkat robotik berinteraksi dengan manusia untuk menyediakan berbagai layanan mobilitas. Layanan ini mulai dari transportasi individu otomatis hingga kendali jarak jauh robot di "pabrik pintar".
Eksekutif Hyundai, yang dipimpin oleh Chief Executive, Euisun Chung, menguraikan visi itu dalam sebuah media briefing di Consumer Electronics Show (CES) tahunan di Las Vegas pada Selasa, 4 Januari.
Hyundai berharap untuk memanfaatkan keahliannya yang berkembang dalam ilmu robotika dan kecerdasan buatan untuk membangun jaringan mobilitas masa depan yang menghubungkan manusia di dunia nyata dengan objek dan tugas di dunia virtual.
Konsep ini terkait dengan apa yang disebut metaverse, sebuah istilah yang diciptakan 30 tahun lalu oleh penulis Neal Stephenson, tetapi baru-baru ini mendapat perhatian ketika perusahaan media sosial Facebook mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc.
Seperti dilaporkan oleh Reuters, Teknologi ini mengacu pada lingkungan dunia virtual bersama yang dapat diakses orang melalui internet, dan yang dapat menggunakan realitas virtual atau realitas yang ditambah.
Hyundai menawarkan beberapa contoh bagaimana menghubungkan metaverse dan dunia nyata:
- Kendaraan yang dapat diubah menjadi ruang kerja atau ruang hiburan yang mencakup platform video game 3D.
- Pabrik "pintar" tempat manusia di luar pabrik mengontrol robot dari jarak jauh yang berinteraksi dengan mesin dan produk di dalam pabrik.
- Alat transportasi pribadi otomatis bagi penyandang disabilitas atau individu yang ingin menjaga jarak sosial saat bepergian.
BACA JUGA:
Untuk membuat semua ini berfungsi, pembuat mobil ini mengatakan sedang membangun ekosistem Mobility of Things yang akan menghubungkan platform robotik modular untuk melakukan layanan mobilitas yang berbeda.
Satu modul yang disebut Plug & Drive atau PnD adalah platform robotika satu roda yang menggabungkan kemudi cerdas, pengereman, dan suspensi dengan penggerak elektrik dalam roda, kamera, dan sensor lidar untuk pengoperasian otomatis.
Untuk tugas logistik yang lebih besar dan layanan mobilitas lainnya, Hyundai dapat menggabungkan empat modul PnD, termasuk satu aplikasi yang berpasangan dengan anjing robot yang disebut, Spot.