BlackBerry Hadir Lagi, Tahun Depan Bakal Luncurkan Ponsel 5G
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan ponsel BlackBerry yang telah lama menghilang kini muncul kembali dengan membawa sebuah inovasi baru, yakni ponsel dengan konektivitas 5G.

Dilengkapi dengan keyboard fisik dan berjalan pada sistem operasi Android, BlackBerry 5G ini dikabarkan akan meluncur pada paruh pertama 2021. Namun sayangnya, belum ada bocoran soal spesifikasi lengkapnya.

BlackBerry berencana untuk menjual ponsel ini hanya di wilayah Eropa dan Amerika Utara. Sejumlah laporan mengatakan, handset ini dirancang untuk membantu tantangan kerja jarak jauh yang aman, dan kemungkinan akan ditujukan bagi mereka yang membutuhkan informasi tingkat tinggi.

Ponsel ini tidak terdengar seperti sesuatu yang akan tersedia secara luas bagi konsumen alias limited edition.

Diketahui, saat ini BlackBerry berada di bawah naungan OnwardMobility, setelah sebelumnya dipayungi oleh TCL. Sejak berhenti membuat smartphone, BlackBerry telah difokuskan pada solusi keamanan untuk pelanggan perusahaan, dengan platform BlackBerry Messenger mungkin satu-satunya sisa masa kejayaan selulernya.

"Yang terpenting bagi kami adalah tidak hanya membuat perangkat yang paling aman dan produktif, tetapi juga menjadi perangkat sehari-hari. Itu berarti hal-hal seperti kamera terbaik, dan spesifikasi lain yang Anda harapkan dari ponsel Anda sehari-hari. Secara bersamaan, kami tahu bahwa kami harus kompetitif, begitu juga harga kami," ujar CEO OnwardMobility Peter Franklin dalam keterangan resminya seperti dikutip dari The Verge, Kamis, 20 Agustus.

Kemitraan dengan OnwardMobility dan anak perusahaan Foxconn FIH mobile akan melihat nama merek tersebut memiliki celah lain untuk kembali masuk ke pasar smartphone.

“BlackBerry sangat senang OnwardMobility akan menghadirkan perangkat smartphone BlackBerry 5G dengan keyboard fisik yang memanfaatkan standar kepercayaan dan keamanan tinggi kami yang identik dengan merek kami," ungkap Chief Eksekutif dan CEO BlackBerry, John Chen.

"Kami sangat senang bahwa pelanggan akan merasakan keamanan tingkat perusahaan dan pemerintah serta produktivitas seluler yang ditawarkan smartphone BlackBerry 5G baru," imbuh Chen.

Sebagai informasi, perangkat BlackBerry adalah raja dunia seluler pada waktu itu, tetapi kemudian Android dan iOS melonjak dan penjualan mereka turun drastis. Sehingga sempat memutuskan untuk mematikan penjualan mereka.