Bagikan:

JAKARTA – Juno, pesawat luar angkasa  NAS yang bertugas memantau Planet Jupiter dan bulan-bulanya, menemukan sesuatu yang aneh. Saat Juno terbang  dekat ke Bulan Ganymede dari planet terbesar tetangga Bumi ini, kembali merekam beberapa suara aneh.

Juno yang dibekali  instrumen gelombang listrik dan magnet untuk merekam gelombang elektromagnetik di magnetosfer Ganymede. Uniknya, saat frekuensi gelombang yang ditangkap diubah menjadi format audio maka menghasilkan serangkaian jeritan dan lolongan makhluk asing – alien – yang menarik tapi sangat menakutkan.

Trek audio 50 detik ini diresmikan di American Geophysical Union Fall Meeting 2021. Fisikawan Scott Bolton dari Southwest Research Institute mengatakan jika trek audio ini cukup liar untuk membuat pendengar merasa seolah-olah sedang berkuda saat Juno berlayar melewati Bulan Ganymede untuk pertama kalinya.

"Jika Anda mendengarnya dengan cermat maka Anda dapat mendengar perubahan mendadak ke frekuensi yang lebih tinggi di sekitar titik tengah rekaman yang menunjukkan masuknya wilayah berbeda di magnetosfer Bulan Ganymede," ujarnya, seperti dikutip dari  Express, Rabu, 22 Desember 2021.

Bolton dan para ilmuwan lainnya, kerap mengubah data menjadi frekuensi audio sebagai cara untuk mengakses dan menyelami data baru untuk membantu mereka memahami detail halus yang mungkin terlewatkan.

NASA juga telah merekam suara misterius di Tata Surya dengan berbagai probe, termasuk pesawat ruang angkasa Voyager.

Fisikawan dan astronom William Kurth dari University of Iowa mengatakan ada kemungkinan perubahan frekuensi terjadi setelah Juno melakukan perjalanan terdekat dari sisi malam ke sisi siang hari di Bulan Ganymede.

NASA selama ini selalu terpesona dengan Bulan Ganymede, yang merupakan Bulan terbesar di Tata Surya. Bahkan, lebih besar dari Planet Merkurius dan Pluto. Teleskop Luar Angkasa Hubble juga sudah menemukan bukti adanya lautan air asin bawah tanah di Bulan Ganymede.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA telah merekam suara misterius di Tata Surya dengan berbagai probe, termasuk pesawat ruang angkasa Voyager.