JAKARTA – Netflix pada Selasa, 14 Desember memangkas harga layanan streaming di India, untuk pertama kalinya sejak diluncurkan lima tahun lalu di negara Asia Selatan itu. Saat ini Netflix terus bergerak untuk lebih bersaing dengan saingan sengitnya, Disney dan Amazon.
Raksasa streaming itu memangkas harga sebesar 60%, menjadi 199 rupee (Rp37.500) per bulan, untuk paket dasarnya yang memungkinkan pengguna menonton konten di satu perangkat, kata sumber Netflix dalam sebuah posting blog yang dikutip Reuters.
Harga paket khusus selulernya akan turun seperempat menjadi 149 rupee, dengan harga keseluruhan berbagai paket turun 18% menjadi 60%.
Harga baru adalah "'Pencurian Uang' yang sebenarnya", kata Netflix dalam pengumumannya, menggunakan nama salah satu acara televisi populernya, tetapi tanpa memberikan alasan apa pun untuk itu.
Selama bertahun-tahun, Netflix memberi harga produk-produknya jauh di atas pesaing di India seperti Disney dan Amazon, mengutip pendapatan rumah tangga yang jauh lebih tinggi yang berbicara bahasa Inggris dan menonton hiburan dalam bahasa tersebut.
Langkah Netflix mencerminkan upayanya untuk menargetkan ekspansi di luar kota-kota terbesar, kata seorang analis industri hiburan yang meminta anonimitas.
"Untuk menangkap pasar ini, perlu menurunkan" biaya, tambah analis, yang berbasis di ibukota keuangan Mumbai, karena perusahaan bersaing dengan saingan besar, seperti dikutip Reuters.
Amazon Prime Video mengenakan biaya 179 rupee per bulan, tetapi, tidak seperti Netflix, ini memungkinkan pengguna untuk menonton konten secara bersamaan di beberapa perangkat dari akun yang sama, dan menawarkan paket pembayaran tahunan yang lebih murah.
BACA JUGA:
Disney + Hotstar menawarkan paket premium tahunan dengan akses ke semua kontennya dalam 4K seharga 1.499 rupee India.
Disney + Hotstar menghasilkan sedikit kurang dari 40% dari total basis pelanggan 116 juta Disney+, kata perusahaan itu dalam panggilan pendapatan tahun ini. Netflix dan Amazon tidak mengungkapkan angka mereka berdasarkan negara. Keputusan menurunkan harga kali ini ibarat Netflix menjilat ludahnya sendiri.
Pada tahun 2018, Netflix mengatakan India dapat mengirimkan 100 juta pelanggan berikutnya.
Pada saat itu, Chief Executive Reed Hastings mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk menurunkan harganya di India, menambahkan, "Kami tidak memiliki masalah harga."
Netflix sebelumnya mengatakan tahun 2021 akan menjadi tahun terbesarnya di India, dengan merilis lebih dari 40 judul baru, di antaranya film yang menampilkan aktor papan atas Bollywood, acara komedi stand-up, dan serial orisinal.