JAKARTA – Apple Inc berencana meluncurkan iPhone SE 5G yang bisa memiliki potensi untuk menarik lebih dari satu miliar pengguna Android non-premium. Hal ini muncul dari analis J.P. Morgan pada Senin, 13 Desember.
Perusahaan asal AS ini diperkirakan akan meluncurkan iPhone SE dengan kemampuan 5G pada awal 2022, menurut laporan media dan broker. Sementara para analis, menambahkan model tersebut akan memungkinkan Apple untuk menargetkan pasar ponsel kelas menengah yang didominasi oleh pesaing mereka seperti Samsung Electronics dan Huawei Technologies.
Ponsel yang akan datang dari Apple ini memiliki potensi untuk memikat hampir 1,4 miliar ponsel Android kelas bawah hingga menengah dan sekitar 300 juta pengguna model iPhone yang lebih tua, menurut perkiraan broker.
"Program trade-in Apple untuk non-iPhones diakui tidak semenarik nilai trade-in iPhone, namun hal itu dapat menyebabkan kisaran harga awal rata-rata 269 dolar hingga 399 dolar AS untuk iPhone SE 5G, yang masih sangat kompetitif," kata Analis, Samik Chatterjee, yang memberi peringkat bintang lima pada Refinitiv Eikon untuk akurasi perkiraannya.
Seperti dilaporkan oleh Reuters, IPhone SE saat ini dijual mulai dari harga 399 dolar AS, dibandingkan dengan 799 dolar AS untuk iPhone 13 dan 999 dolar AS untuk iPhone 13 Pro.
BACA JUGA:
Sejak meluncurkan jajaran iPhone 13 dan iPad baru pada September lalu, Apple telah berjuang untuk mengimbangi kekurangan chip global dan gangguan rantai pasokan.
Sementara itu, saham Apple telah memperpanjang perjalanan mereka, dengan perusahaan beringsut mendekati 3 triliun dolar AS dalam kapitalisasi pasar.
Dalam catatan terpisah, J.P.Morgan mengatakan permintaan konsumen untuk peningkatan besar seperti model 5G diperkirakan akan tetap kuat dan juga menjadi prioritas pasokan, bahkan ketika permintaan itu berkurang untuk sebagian besar produk perangkat keras termasuk ponsel, TV, dan PC.
Pialang menaikkan perkiraannya untuk penjualan unit iPhone SE tahun fiskal 2022 menjadi 30 juta unit dan ekspektasi pengiriman iPhone tahunan menjadi 250 juta unit, 10 juta lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
JPM menaikkan harga targetnya untuk Apple ke level tertinggi di Wall Street menjadi 210 dolar AS dari 180 dolar AS, menurut Refinitiv Eikon.