JAKARTA - Akun YouTube resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mengalami peretasan, di mana tampilan foto profil tampak berbeda dari sebelumnya berubah menjadi profil aset kripto Ethereum.
Kanal tersebut sebelumnya adalah milik BNPB Indonesia, dan kini menjadi Ethereum 2.0. Kanal itu kini menyiarkan pembahasan menyoal crypto oleh pendiri Ethereum itu sendiri Vitalik Buterin, dan sudah melakukan siaran langsung yang terpantau sejak pagi tadi.
Kanal YouTube BNPB Indonesia biasanya menyiarkan seputar informasi bencana alam, webinar, dan siaran pers. Dari pantauan VOI, video terakhir yang diunggah oleh kanal tersebut meliputi pembahasan International Briefing Season terkait COVID-19 dan video menyoal tinjau lokasi pasca erupsi Gunung Semeru.
BACA JUGA:
Sejauh ini, belum ada video lawas BNPB Indonesia maupun playlist-nya yang dihapus oleh peretas tersebut. Sayangnya hingga kini pihak BNPB juga belum merespon terkait peretasan tersebut.
Sebagai informasi, Ethereum 2.0 juga dikenal sebagai ETH2 atau “Serenity”, adalah peningkatan blockchain Ethereum. Peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas jaringan Ethereum sehingga dapat memproses lebih banyak transaksi dan mengurangi kemacetan.
Dengan blockchain seperti Ethereum, ada kebutuhan untuk memvalidasi transaksi dengan cara yang terdesentralisasi.