JAKARTA – YouTube dan Roku Inc pada Rabu 8 Desember mengumumkan pakta multi-tahun untuk mengakhiri pertempuran yang berlangsung selama berbulan-bulan atas tuduhan perilaku anti-persaingan dan mengancam akan menghapus layanan streaming video terbesar di internet dari puluhan juta perangkat TV.
"Roku dan Google telah menyetujui perpanjangan multi-tahun untuk YouTube dan YouTube TV," kata perusahaan itu di Twitter seperti dikutip Reuters. "Perjanjian ini merupakan perkembangan positif bagi pelanggan bersama kami, membuat YouTube dan YouTube TV tersedia untuk semua streamer di platform Roku."
Pemilik YouTube, Alphabet Inc Google dan platform streaming Roku telah berseteru secara terbuka sejak April atas persyaratan teknis dan keuangan untuk mendistribusikan aplikasi andalan YouTube dan layanan YouTube TV-nya.
Roku telah menentang apa yang digambarkannya sebagai istilah yang tidak adil seperti mendukung YouTube dalam hasil pencarian dan memperbarui perangkat kerasnya. YouTube telah menggambarkan upayanya sebagai upaya yang ramah konsumen, dan mengatakan Roku adalah orang yang menggunakan kekuatan pasarnya untuk memaksakan kesepakatan yang lebih baik.
BACA JUGA:
Pertengkaran publik atas perjanjian distribusi dan pembagian pendapatan iklan telah menjadi hal biasa di bidang siaran dan streaming video.
Roku menghapus aplikasi YouTube TV dari toko salurannya setelah perjanjian untuk aplikasi itu kedaluarsa. YouTube, yang memiliki lebih dari 2 miliar pengguna bulanan, mengancam akan menarik aplikasi utamanya dari Roku pada Kamis pekan lalu, ketika kesepakatan untuk layanan itu akan berakhir.
Aplikasi utama seperti YouTube yang dibangun ke dalam perangkat seperti televisi Roku dan pemutar media streaming adalah nilai jual utama untuk perangkat keras. Meskipun penggunanya dapat mengakses layanan YouTube dengan cara lain, perjanjian multi-tahun tersebut mencegah ancaman bagi bisnis Roku. Roku mengatakan bulan lalu memiliki 56,4 juta akun aktif.