Bagikan:

JAKARTA - YouTube dikabarkan memiliki rencana untuk meluncurkan toko online yang akan menyediakan layanan video streaming.

Melansir Engadget, Minggu dari pemberitaan The Wall Street Journal, platform video milik Google ini mengatakan mereka sudah mengembangkan platform "Channel Store" tersebut setidaknya selama 18 bulan terakhir.

Menurut YouTube, peluncuran platform ini menjadi salah satu cara yang bagus bagi perusahaan hiburan untuk memasarkan layanan streaming mereka.

Alasannya, penonton akan dapat menonton trailer secara gratis di situs web atau aplikasinya, kemudian penonton akan dibawa ke website di mana mereka harus membayar langganan agar dapat menonton film atau serial secara keseluruhan.

Namun, laporan tersebut menambahkan, perusahaan mitra mungkin harus membagikan penghasilan mereka dengan YouTube untuk pembelian yang dilakukan dalam platform video tersebut.

Tapi biar bagaimanapun, pihak YouTube mengaku telah mendiskusikan cara mereka berbagi pendapatan berlangganan dengan perusahaan yang bermitra dengannya, meskipun persyaratan mungkin berbeda untuk setiap perusahaan.

Sebelumnya, YouTube telah memberikan opsi kepada pelanggan TV streaming senilai 65 dolar AS (Rp659 ribu) per bulan untuk menambahkan akses ke layanan tambahan seperti HBO Max.

Dengan lebih banyak konsumen memotong TV kabel atau satelit dan beralih ke layanan streaming berbasis langganan, peluncuran yang direncanakan akan memungkinkan YouTube untuk bergabung dengan perusahaan seperti Roku Inc (ROKU.O) dan Apple (AAPL.O) dalam upaya untuk mendapatkan bagian dari pasar streaming yang sudah ramai.

"Toko saluran (Channel Store)" YouTube ini direncanakan akan segera diluncurkan pada musim gugur di Amerika tahun ini, atau sekitar September - Oktober.