Diduga Fasilitasi Pencucian Uang, Pengembang Tornado Cash Ditangkap
Pengembang Tornado Cash ditangkap. (Altcoin)

Bagikan:

JAKARTA – Salah satu pengembang Tornado Cash ditangkap pihak berwajib Belanda, FIOD (Fiscale inlichtingen opsporingsdienst). FIOD merupakan badan pemerintah Belanda yang ditugaskan untuk menyelidiki kejahatan keuangan. Lalu, apa itu Tornado Cash?

Menurut lembaga audit kripto CertiK, Tornado Cash merupakan layanan yang menggabungkan berbagai aliran cryptocurrency yang berpotensi dapat diidentifikasi. Tornado Cash meningkatkan anonimitas transaksi, karena membuat kripto lebih sulit dilacak.

Pada 10 Agustus, FIOD mengumumkan penangkapan salah satu pengembang Tornado Cash yang berusia 29 tahun. Alasan penangkapan, orang tersebut terlibat dalam kejahatan menyembunyikan aliran uang haram dan memfasilitasi pencucian uang. Namun, badan penyelidik keuangan Belanda tidak menyebutkan identitas orang tersebut secara lebih detail di laman resminya, fiod.nl.

Sementara Amerika Serikat sudah terlebih dulu melarang layanan Tornado Cash yang dibangun di jaringan Ethereum. Pasalnya platform tersebut dinilai berpotensi menjadi tempat pencucian uang dalam skala besar. Mereka juga menilai Tornado Cash membantu pemilik dana hasil aktivitas ilegal jadi lebih anonim.

“Tornado Cash adalah layanan pencampuran (mixer) untuk cryptocurrency. Layanan online memungkinkan untuk menyembunyikan asal atau tujuan cryptocurrency. Asal (penjahat) cryptocurrency sering tidak atau hampir tidak diperiksa oleh layanan pencampuran tersebut. Pengguna layanan pencampuran sebagian besar melakukan ini untuk meningkatkan anonimitas mereka,” tulis keterangan dari FIOD.

Sementara FIOD sendiri telah menyelidiki Tornado Cash sejak Juni 2022 karena melihat adanya kemungkinan platform tersebut digunakan oleh organisasi kriminal Lazarus Group, kelompok hacker asal Korea Utara. Lazarus sendiri diduga bertanggung jawab atas pencurian mata uang kripto dalam skala besar yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan.

Penangkapan tersebut menuai beragam komentar dari komunitas kripto. Salah satunya dari penulis Bitcoin Magazine, Stephan Livera.

“Bayangkan jika pembangun jalan ditangkap “karena penjahat menggunakannya”? Atau pemasang gorden rumah? Menginginkan privasi tidak boleh dianggap sebagai kejahatan,” kata Livera, 12 Agustus 2022.