Bagikan:

JAKARTA - Sebagai tindakan solidaritas kepada sesama pengembang blockchain, Vitalik Buterin selaku salah satu pendiri Ethereum telah menyumbangkan 50 Ether (ETH) setara dengan sekitar 170.000 dolar AS (Rp2,75 miliar). Dana ini ditujukan untuk mendukung Alexey Pertsev, pengembang Tornado Cash yang saat ini menghadapi proses peradilan di Belanda. 

Tornado Cash adalah layanan mixer kripto yang memungkinkan transaksi anonim dengan mengaburkan jejak aset digital. Meskipun dirancang untuk meningkatkan privasi, layanan ini menjadi sorotan otoritas karena diduga digunakan dalam aktivitas pencucian uang oleh aktor jahat, termasuk peretas dari Korea Utara. 

Pada Agustus 2022, Departemen Keuangan Amerika Serikat melalui Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) menjatuhkan sanksi terhadap Tornado Cash, menuduh platform tersebut membantu mencuci lebih dari 7 miliar dolar AS dalam bentuk mata uang kripto.

Penangkapan Alexey Pertsev oleh otoritas Belanda pada tahun 2022 menandai dimulainya masalah hukum bagi tim Tornado Cash. Pada Mei 2024, Pertsev dinyatakan bersalah atas tuduhan pencucian uang dan dijatuhi hukuman lebih dari lima tahun penjara. Saat ini, ia sedang mengajukan banding atas putusan tersebut. 

Selain Pertsev, pengembang lain seperti Roman Storm dan Roman Semenov juga menghadapi tuduhan serupa di Amerika Serikat, termasuk pencucian uang, pelanggaran sanksi, dan penipuan. Sidang untuk Storm dijadwalkan dimulai pada 14 April 2025. 

Donasi dari Buterin ini menambah total dana yang terkumpul melalui kampanye "Support Alexey Pertsev" di platform Juicebox, yang hingga kini telah mengumpulkan lebih dari 184 ETH. Dana tersebut akan digunakan untuk menutupi biaya hukum yang terus meningkat selama proses peradilan.