Bagikan:

JAKARTA - Polri turun tangan mengusut peretasan kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Saat ini, kasus peretasan itu sedang diselidiki.

"Sedang didalami oleh Direktorat Siber Bareskrim," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, 9 Desember.

Namun Dedi tak merinci perihal sejauh mana proses penyelidikan yang telah dilakukan. Hanya ditegaskan, kasus peretasan itu sudah dikomunikasikan dan dalam tahap penanganan.

"Sudah dikomunikasikan," kata Dedi.

Akun YouTube resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mengalami peretasan, di mana tampilan foto profil tampak berbeda dari sebelumnya berubah menjadi profil aset kripto Ethereum.

Kanal tersebut sebelumnya adalah milik BNPB Indonesia, dan kini menjadi Ethereum 2.0. Kanal itu kini menyiarkan pembahasan menyoal crypto oleh pendiri Ethereum itu sendiri Vitalik Buterin, dan sudah melakukan siaran langsung yang terpantau sejak pagi tadi.

Kanal YouTube BNPB Indonesia biasanya menyiarkan seputar informasi bencana alam, webinar, dan siaran pers. Dari pantauan VOI, video terakhir yang diunggah oleh kanal tersebut meliputi pembahasan International Briefing Season terkait COVID-19 dan video menyoal tinjau lokasi pasca erupsi Gunung Semeru.

Sejauh ini, belum ada video lawas BNPB Indonesia maupun playlist-nya yang dihapus oleh peretas tersebut. Hingga kini pihak BNPB juga belum merespons terkait peretasan tersebut.