Bagikan:

JAKARTA - Bareskrim Polri mulai memetakan pelaku peretasan akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Saat ini, Direktorat Tindak Pidana Siber pun sedang memprofiling pelaku.

"Profiling (pelaku) oleh Dittipidsiber," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Jumat, 10 Desember.

Hanya saja, Dedi belum bisa merinci hasil profiling yang dilakukan. Termasuk, keberadaan pelaku peretasan tersebut.

Alasannya, sampai saat ini proses penyelidikan masih dilakukan. Petunjuk pun terus dikumpulkan hingga nantinya mengarah kepada pelaku.

"Masih ditangani. Masih penyelidikan," kata Dedi.

Akun YouTube resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mengalami peretasan, di mana tampilan foto profil tampak berbeda dari sebelumnya berubah menjadi profil aset kripto Ethereum.

Kanal tersebut sebelumnya adalah milik BNPB Indonesia, dan kini menjadi Ethereum 2.0. Kanal itu kini menyiarkan pembahasan menyoal crypto oleh pendiri Ethereum itu sendiri Vitalik Buterin, dan sudah melakukan siaran langsung yang terpantau sejak pagi tadi.

Kanal YouTube BNPB Indonesia biasanya menyiarkan seputar informasi bencana alam, webinar, dan siaran pers. Dari pantauan VOI, video terakhir yang diunggah oleh kanal tersebut meliputi pembahasan International Briefing Season terkait COVID-19 dan video menyoal tinjau lokasi pasca erupsi Gunung Semeru.

Sejauh ini, belum ada video lawas BNPB Indonesia maupun playlist-nya yang dihapus oleh peretas tersebut. Hingga kini pihak BNPB juga belum merespons terkait peretasan tersebut.