Dukungan Andres Iniesta Terhadap Binance Membuat Regulator Pasar di Spanyol Berang

JAKARTA -  Regulator pasar uang Spanyol tampaknya tak senang dengan usaha beberapa bintang dalam mendukung perdagangan mata uang kripto. Mereka menyatakan ketidak senangan terhadap tweet bintang sepak bola Andres Iniesta pada Rabu, 24 November malam setelah ia mempromosikan platform pertukaran cryptocurrency Binance di akun Twitter dan Instagram-nya.

"Saya belajar bagaimana memulai crypto dengan @binance #BinanceForAll," kata pemain itu di akun media sosialnya, dengan foto dirinya di depan komputer laptop yang tampaknya melakukan transaksi di situs web Binance.

Estoy aprendiendo cómo empezar con las criptomonedas con @BinanceES #BinanceForAll

I’m learning how to get started with crypto with @binance #BinanceForAll pic.twitter.com/3Km58KrnPG

— Andrés Iniesta (@andresiniesta8) November 24, 2021

Postingan tersebut tidak memberikan indikasi apakah konten tersebut sebuah promosi yang dibayar oleh perusahaan atau tidak. Iniesta sendiri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters yang dikirim melalui Twitter.

Iniesta, yang bermain cukup lama bersama Barcelona, ​​​​adalah bintang tim nasional Spanyol yang memenangkan Piala Dunia 2010. Kini ia bermain untuk Kobe FC di Jepang. Dia memiliki 25 juta pengikut di Twitter dan 38 juta di Instagram. Postingan tentang bitcoin itu sendiri bahkan disukai 270.000 kali di Instagram.

Dalam tweet yang dirilis beberapa jam setelah Iniesta, regulator pasar Spanyol mengatakan kepadanya bahwa dia harus diberi tahu secara menyeluruh tentang cryptocurrency sebelum melakukan investasi apa pun di dalamnya atau merekomendasikan orang lain untuk melakukannya.

"Hai @andresiniesta8, Cryptoassets, menjadi produk yang tidak diatur, membawa beberapa risiko signifikan," kata regulator kepada pemain sepak bola di akun Twitter-nya.

Regulator pasar di seluruh dunia merasa tidak nyaman dengan cryptocurrency dan platform perdagangan cryptocurrency yang menangani uang dalam jumlah besar dan yang operasinya sebagian besar tidak diatur lewat undang-undang.

Beberapa kasus hilangnya aset atau platform yang diretas atau bangkrut telah dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir.